Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #63

Part 51


Langkah cepat bergegas menuju rumah sakit, tempat nenek Nerissa dilarikan.

Waktu berjalan menunjukkan progress yang baik untuk Nerissa, apalagi ia baru saja menyelesaikan ujian nasional di SMA. Tapi sayangnya cobaan harus datang tatkala neneknya jatuh sakit.


Di kamar ini aku turut menemaninya bersama nenek yang terbaring di ranjang. Aku sudah bisa mengira apa yang akan terjadi beberapa hari kedepan. Bahkan aku juga menemani nenek Nerissa sambil sedikit belajar mengenai ujian akhir semester. Terlihat pula Nerissa yang cemas, pikiran negatif mungkin terus saja hinggap di kepalanya dan enggan hengkang.

Malam ini yang tak begitu larut nenek Nerissa memintaku untuk pulang dan beristirahat, aku menuruti dan langsung pulang.


" disana gimana kak Ness?" tanyaku masih kepikiran.


" gak apa-apa, udah... Lu istirahat aja ya..." kata Nerissa lalu menutup telepon


....



Sepulang sekolah aku langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk nenek Nerissa. Terlihat Nerissa tampak acak-acakan terlelap di sebelah neneknya. Kubelai lembut bahunya, ia terjaga dari mimpi.


" Kak Ness lu istirahat ditempat lain ya..." kataku agar ia bisa istirahat dengan posisi yang nyaman.


Bukannya berjalan menuju sofa, ia malah keluar entah kemana. Nenek Nerissa menoleh ke arahku. Mencoba melepas oksigen yang melekat.


" kamu masih simpan cincin itu kan? " tanya nenek.


" iya nek"


" suatu hari nanti, saat kamu lamar Nessie pakaikan cincin itu"


" tapi nek," ucapku tak ingin membahas ini karena memang aku tak berpikir sejauh itu. Bayanganku akan indahnya hidup bersama Nerissa hanyalah angan diatas angan.


Nenek Nerissa hanya diam.


Lihat selengkapnya