Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #64

Part 52


" beneran udah?" tanyaku.


" iya" kata Nerissa.


" gak ada yang ketinggalan kan?" tanyaku lagi untuk memastikan ia tak teledor.


Raut wajahnya kini mulai sedikit cemberut.


" beneran lu gak mau ikut antar gw ke Surabaya?" tanya Nerissa.


" enggak deh Kak Ness, lagipula besok gw juga harus siap-siap nganter ibu ke Banyuwangi... Toh gw masih harus sekolah juga" kataku.


" kan gw pingin elu ngikut kesana"


" gw bilang gabisa" ucapku mengalahkannya yang cukup bersikeras.


Kami diam, tak ada lagi yang akan diperbincangkan sore ini.


" kalo gw di Surabaya, lu bakal kangen gak?" tanya Nerissa tiba-tiba sekali.


Mata memandanginya dengan senyum yang kulukis indah di bibir.


" lu tahu kalau gw bakal selalu kangen Kak Ness" sedikit gombal tak akan menyakiti.


Tiba-tiba perutku bunyi, rasa lapar disore ini tak tertahankan setelah membantu Nerissa membereskan barangnya untuk dibawa menuju Surabaya esok hari.


"Mau makan apa? " tanya Nerissa ingin mengirim pesan singkat pada warung di gang sebelah.


" enaknya apa ya??"


" ya lu sukanya apa?? Gw SMS-in nih orangmya"


" kalo gw sih sukanya elu" kataku mulai ketagihan menggombal untuk saat ini.


Nerissa memandang dengan malas, ada juga rasa ingin memukul kepalaku.


" orang laper itu buas cuk!" kata Nerissa.


" apa aja kak Ness"


" ya apa ajanya itu apa??!" kata Nerissa mulai agak jengkel karena aku tak bisa ikut menemaninya menuju Surabaya.


" emang Lu mau makan apa?" tanyaku.


" lu sakit cuk! Gw tanya belum lu jawab, malah nanya balik!!"


" yaudah gw ngikut" kataku pasrah.


" emang lu cowok gak ada pendirian! Ribet!!"


" ya kan biar lu kaga capek" kataku memberi alasan bodoh.


" capek?? Lu kira gw lemah?? Tinggal sms orang nya doang lu bilang lemah??!!"

Lihat selengkapnya