Disuatu hari...
" bentar lagi ada acara pensi, mau join??" tanya Rena.
" buat apa? Mending nonton aja" kataku asyik makan.
" kan acara pensinya 3 sekolah digabung, tempatnya disekolah gw"
" gw tau, tapi gw gak mau tampil... Ingat band kita tuh jelek gak ada bakat cuma modal nipu" kataku.
" ah... Yang penting tampil, Bagus sama Angga aja setuju"
" gw yang gak mau"
" ah elu..."
" kan lu gak bisa join Ren, lu kan join sekolah lu"
" kan ada si kembar" kata Rena memberi ide dengan mencatut salah satu teman perempuanku di STM. Otak berpikir sejenak, mungkin yang dikatakan Rena ada benarnya.
....
Hari pensi sudah tiba, aku sengaja untuk bersantai karena sebagai keyboardist berhak untuk Rileks.
" Rena, toilet mana??" tanyaku.
" masih ada ditempatnya" kata Rena
" lama-lama gw kecingin muka lu!" Ucapku sempat kesal.
" lu nanya aneh!!"
" posisinya?? Gw kan gatau!"
" disono!!" tunjuk Rena dengan telunjuknya yang lentik.
Mata melihat koridor diantara kelas, itu jalan masuk menuju toilet.
" nanya aneh aneh" kata Rena.
" lama-lama gw suruh si Syarief botak tengah sunat lagi!! Bisa bisanya si Syarief bikin anak gobl0g!" kataku.
" Asu nih anaknya Adhi!!" balas Rena.
" bodo amat!!" kataku segera menuju toilet.
Kukeluarkan apa yang harus dikeluarkan Bobby. Masih didalam, masuk juga 3 siswa.
" lu disini cuma tamu, gak usah deketin cewe gw"
" gw gak kenal ama lu" kataku pergi.
Tepat di koridor dia menahanku.