Praktek kerja sudah selesai dan aku bisa bebas kembali beraktivitas di sekolah.
Dan saat sampai dirumah ternyata Rena juga sudah pulang kerumahnya, orang tua nya sudah selesai tugas di luar pulau. Cukup sepi kurasakan, kangen juga ada Rena disini. Makin sepi terasa ketika aku merebahkan diri di kamar.
Sepi sepi dan sepi...
Dan daripada kesepian, kuputuskan ke rumah Rena sekalian memberinya oleh-oleh. Tapi aku mendapati isi kamarku ada di sini!. Aku menyadari bahwa ia memboyong isi kamar menuju ke rumahnya. Ingin sekali ku lancarkan RKO pada dirinya, tapi ia hanya nyengir tak bersalah.
.....
Aku tengah berada di kosan Mbak Firda menunggunya, Sekalian menjemput si Rena. Kali ini aku menunggunya pulang dari kampus, entah kenapa lama sekali.
" dimana mbak?" tanyaku lelah menunggunya.
" lah, aku di jogja mas..."
" kok gak bilang?"
" namanya juga lupa"
" mana dah nunggu lama" kataku.
" oh ya mas temenku Nadya mau ke kost ambil catatan, bukain pintunya ya... Kuncinya di tempat biasa"
" iya..."
" jangan di godain itu anak!" Mbak Firda memperingatkan macam singa beranak.
" iya"
" jangan iya iya aja!!"
Telepon langsung kututup, pikiran langsung mengarah menuju gadis chinese itu. Ah cantiknya Nadya dalam pikiranku...
Dan tak lama kemudian dia datang, sudah bisa dipastikan ia memang bisa membuatku terpana dengan kecantikannya yang begitu menantang. Ditambah dengan lekuk tubuhnya dibalut pakaian ketat itu.
" ambil catatan saja??" tanyaku menutup pintu setelah ia selesai dengan urusannya.
" iya, cuma itu aja... Memang mau ngapain lagi?" tanya Nadya.
" mungkin ya..." kataku memberi isyarat untuk sekedar jalan.
Dia terkekeh " see you around"
" mau berteman?" tanyaku menahan sembari memberi uluran tangan.
Dia hanya berbalik, " menurut survey kebanyakan wanita diperk0sa teman sendiri"
Dia wanita yang sulit dalam pikiranku.
" ok, tapi kalau lu butuh apapun lu bisa telepon gw" kataku memberi tawaran menggiurkan.