Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #84

Part 69


Hanya menunggu hari untuk Mbak Firda melahirkan dan artinya kita berdua resmi menjadi orang tua.


" gw selalu berdoa buat keluarga lu, keluarga kecil bahagiamu"


" thanks Kak Ness, gw juga berdoa semoga kelak lu juga mendapat dan merasakan kehangatan keluarga lu sendiri"


" amin, makasih... Jaga terus ya, gw bakal jenguk keponakan gw nanti"


" thanks Kak Ness" kata gw


Telepon tertutup, gw menghela nafas. Tak pernah gw sadari selama kehamilan Mbak Firda gw benar benar melupakan Nerissa yang sudah memiliki tempat tersendiri di hati. Rupanya memang benar ia memiliki tahta miliknya sendiri. Kalau boleh jujur gw masih belum bisa menghilangkan rasa padanya, masih berat. Tapi gw adalah laki laki sekaligus seorang suami yang memiliki tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Tanggung jawab gw jauh lebih besar daripada hanya sekedar rasa di hati. Meskipun begitu, sulit memang jika menyangkut urusan hati tapi gw tetap harus bersyukur dengan hidup yang gw jalani.


" belanja kebutuhan buat bayi doang??" tanya Rena


" iya Ren" jawab Mbak Firda


Ia meminta tolong Rena ikut membantu berbelanja kebutuhan.


" ada yang bisa saya bantu mas??" sapa pegawai toko


" aah... Saya butuh yang itu, itu, itu, itu" kata gw menunjuk barang barang dan gw minta istri gw duduk saja karena gw takut dia lelah


" beneran mas??"


" gak mungkin saya bohong! Kamu takut saya gak bisa bayar?"


" bukan begitu mas, maafin saya... Maksud saya apakah ini tidak terlalu banyak?" kata karyawan itu lalu masuk ruangan.


Kemudian muncullah seorang wanita yang gw yakin ia pemilik toko disini. Terlihat begitu berpengalaman nan bijak.


" bapak mau bikin panti asuhan butuh segini banyaknya??" tanya wanita paruh baya itu.


" enggak, ini untuk anak saya"


Lihat selengkapnya