" Assalamualaikum"
" Maaf, nomor anda tuju sedang berkencan dengan koala" jawabku menirukan suara operator seluler.
" Keparat lu ya!" Maki Nerissa.
" Aneh sih lu"
" Jawab yang bener ngapa!"
" Gak biasanya lu pake salam sama gw Kak Ness"
Terlihat ia diam, wajah cantiknya menghiasi layar ponsel.
" Kenapa Kak Ness??"
Ia masih diam.
" Gw gak tahu sudah berapa kali gw minta tolong sama lu"
" Minta tolong apa??"
" Lu tahu maksud gw"
Jantung berdegup kencang. Entah kenapa jantung malah berdegup kencang disaat seperti ini. Aku lupa sudah berapa kali tak menghiraukan Nerissa ketika ia memintaku untuk menuntunnya menuju Islam.
" Kenapa? Lu masih ragu?"
" Bener Kak Ness, gw ragu"