Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #120

Part 99


Gw beranjak untuk membasahi tenggorokan. Ponsel gw berdering, tertera Rena.


" Hai"


" Ya??"


" Semalam gw mimpi aneh lagi" kata Rena.


" Haa?? Aneh?? Mimpi apaan??"


" Gw mimpi diberi baju orang asing, baju bekas tapi bagus banget"


" Kalo itu sih gak aneh"


" Justru itu anehnya, kalo mimpi lebih dari sekali berarti aneh"


Sejenak gw berpikir logis, mungkin ini berkaitan dengan psikologis Rena yang entah ada apa di dalam otak udang miliknya itu.


" Sebenarnya gw juga mimpi aneh Ren"


Gw menceritakan mimpi aneh ini. Tak ada tanggapan dari Rena. Mungkin ia mempunyai pikiran yang sama yaitu berkaitan dengan psikologis gw yang begitu menguras emosi dan tenaga.


" Mungkin lu punya tafsir lain??"


" Gw buntu"


" Biasanya lu tafsir ngawur tapi tepat sasaran"


" Gw ga bisa" gw meneguk air dalam gelas hingga habis


Gw menutup panggilan tak penting ini, membersihkan diri lalu pergi ke bengkel untuk beraktivitas.



.....



Sore hari gw memutuskan untuk menjemput Nerissa, apalagi hari ini jadwalnya untuk pulang sore.

Gw lihat Nerissa keluar, dia melihat gw dan berpaling menuju Mercedes biru. Dan melaju, gw membuntuti tapi laju mobil itu semakin cepat, tentu saja Lancer gw tidak kalah cepat begitu saja. Gw berhasil menghentikannya di jalanan yang cukup sepi. Sawahan membentang luas dibelah jalan raya. Gw mengetuk kaca pintu


" keluar!" kata gw sedikit menekan karena tak dihiraukan


Karena masih tak dihiraukan, gw kembali menendang grill dan mengembanglah airbag di kedua sisi. Nerissa juga terkena himpitan airbag, kunci pintu otomatis terbuka dan gw segera menarik pengemudi lalu mendaratkan tinju secara mulus diwajahnya.


" jangan deketin Nerissa!!" kata gw masih meninju mukanya.


Gw masih meninju, darah keluar dari bibir dan hidungnya. Tiba tiba gw ditarik ke belakang, dan itu Nerissa.


" Sudah! ok... Gw ikut lu pulang" katanya melerai.

Lihat selengkapnya