Blurb
Nafas Rere terengah-engah dadanya naik turun berusaha untuk menetralkan nafas tangan kirinya memegangi dada.
"Kenapa?gak kuat? dasar lemah?!"cibir Yuda setelah menghukum Rere lari 10 kali memutari lapangan basket.
Rere menatap Yuda lekat sembari tersenyum kecut keringatnya bercucuran seperti air terjun wajahnya merah akibat panas mentari
"Napa lu liatin gue?"
"Jantung gue lemah...."
Yuda diam keningnya mengerut tak paham apa yang dimaksud Rere tapi Yuda masih setia menunggu rere melanjutkan bicara.
"Kalo Deket pangeran ganteng kayak lu..."