Priitttt....
Suara peluit terdengar di telinga semua kelas X.mereka terbirit-birit seperti copet yang kepergok oleh polisi saat beraksi lalu kabur lantang Lantung dengan berbondong-bondong mereka lari.
"Bangsat kalo meluit kagak ngomong-ngomong"
"Kaget goblok"
"Jantung gue jatuh cinta sama peluit akang DA"(dewan ambalan)
"Bacod wae lari anjir"
Celotehan beberapa siswa sembari lari kelapangan untuk apel.sial saja,Sekolah mewajibkan ekstra Pramuka Sebagai ekstra wajib seperti biasa seluruh DA sudah di lapangan untuk...
"Bisa baris gak sih?!"
"Penegak gini barisnya iya?!"
Sudah biasa bentakan seperti itu dari DA mungkin tujuannya agar anggota Pramuka di siplin.tapi bagi mereka hal yang terlalu berlebihan.Mungkin di dalam hati mereka berbicara marah-marah Mulu sih Cepet mati loh puas ingin sekali mereka bicara seperti itu.
Hah percuma saja bicara,diam saja salah apalagi bicara.mungkin jika di buat undang-undang DA itu selalu benar apabila DA salah maka kembali ke awal.
"Heh ini gimana barisnya?!buat kakak??!!"bentakan dari DA cewek saat melihat barisan ada yang kosong.
"Diem gak usah ngobrol ini bukan tempat gibah!"