Saat itu, seperti biasa aku menjalani aktivitasku. Di Indonesia, aku mengambil kuliah jurusan pariwisata di salah satu universitas. Dan sekarang aku bekerja di Korea sebagai tourguide apabila ada rombongan travel dari Indonesia yang tiba.
Kali ini, aku akan mendampingi sekitar 20 orang dari Indonesia yang berlibur di Korea. Seperti yang telah terjadwal tempat wisata dan lain sebagainya, aku menjelaskan setiap tempat yang dikunjungi dengan penuh antusias.
Dan saat itu, salah seorang bertanya kepadaku.
"Dek, kan kita lagi di Namsan Tower, saya lihat warna bangunan ini berubah-ubah, itu karena apaya dek??" ucap salah seorang cewek berambut panjang dengan lensa coklat di kedua bola matanya.
Aku pun menjelaskan secara detail mengenai hal itu.
Warna dari Namsan Tower akan berubah seperti merah, hijau, biru,kuning untuk menandakan penduduk atau para wisatawan tentang kondisi cuaca atau udara di Korea seperti merah yang menandakan kondisi udara yang sangat buruk dan sangat berbahaya untuk dihirup.
Tapi pada saat saya menjelaskan mengenai hal itu, tiba-tiba...
*Bruukkk
"Mianhamnida."ucapku dengan kaget.
"Iya nggak apa-apa." ucap seorang cowok yang tak sengaja kutabrak dan hampir terjatuh.
"Oh orang Indonesia yah, maaf.. sekali lagi." ucapku dengan memohon.
Dan saat itu aku kembali mengajak rombonganku pergi menuju tempat lain. Saat itu, tatapan si cowok pun kurasakan ada yang aneh, tapi aku mengacuhkannya karena harus sibuk mengurus hal yang lain.
"Wah dia kan Vanesa teman SD gue, gue nggak salah kan??" ucap si cowok dalam hati.
"Yaelah SD lagi, SD lagi, kan gue satu SMA juga sama dia." ucap Henry sambil menertawai dirinya.
Kenangan tentang percintaannya saat SMA yang cukup pahit membuat dirinya tak ingin mengingat kalau dulu ia satu sekolah dengan Vanesa.
Tapi pada saat itu juga dia penasaran dan mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Vanesa. Hingga akhirnya dia yakin bahwa cewek yang menabraknya di N Tower ialah Vanesa, temannya saat duduk di bangku SD.
Dia tak sadar mengikuti Vanesa hingga ke apartemennya dan saat itu juga...
"Ini kan apartemen aku juga, jadi dia tinggal di sini?? Heol." ucapnya sambil tersenyum-senyum sendiri.
Entah apa yang ada di pikiran si cowok saat itu, seketika dia mulai mencari kembali informasi tentang Vanesa yang tak disengaja tinggal di apartemen yang sama.
Dia..