He Is Not My Brother

Keita Puspa
Chapter #1

1. Masuk SMA

DISCLAIMER!

Cerita ini pernah tayang di Noveltoon dengan judul sama dan pengarang sama. Versi kali ini adalah versi yang telah direvisi.

...


"Jalan sambil jongkok keliling lapangan 3 kali putaran!" perintah cowok bertubuh jangkung dengan rambut cokelat itu dengan bibir melengkung.

Amy hanya menatapnya kesal. Mengapa ia sekejam itu? Mereka sudah saling kenal sejak masa kanak-kanak. Bahkan kakak Amy adalah sahabatnya.

"Kenapa kau melihatku begitu?!" bentak si cowok kasar. "Aku memang ganteng sih...," ujarnya menatap wajah Amy dengan senyum lepas.

"Ish..." Amy mencibir dan menaikkan sebelah alis. Tanpa komando lagi Amy mengerjakan apa yang cowok itu perintahkan.

"M ... dimana kau?" ucap Amy dalam hati.

§§§

Hari pertama di SMA Elang begitu menyebalkan bagi Amy. Sangat! Masa orientasi ini membuatnya ingin mati saja rasanya. Para senior mempermalukan dan menjadikannya bulan-bulanan. Amy heran, padahal hampir dari semua orang itu mengenalnya. Ya, Amy! Adik dari ketua OSIS SMA Elang ini. Herannya lagi sejak pagi Amy tak melihat sekilaspun kakaknya itu. Ia hanya bertemu Jimmi, sahabatnya, tetangga sejak kecil yang tadi pagi menghukumnya untuk berjalan jongkok. Jika tahu akan begini, Amy tidak akan mau masuk sekolah itu.

"Hey, kau tak perlu memusuhiku." Jimmi meneriaki Amy di rumah Amy sendiri.

"Ya, tentu saja karena hatiku seperti malaikat!" balas Amy berteriak. Masih kesal atas perlakuan cowok itu.

"Apa dia juga begitu padamu, M?" tanya Jimmi pada cowok ganteng yang sedang serius membaca buku.

Amy keluar membawa dua gelas limun dan duduk di samping M. M tersenyum dan menggeleng pada Jimmi sebagai jawaban atas pertanyaan cowok itu.

"Eh... Amy, kenapa hanya dua?" tanya M sambil mengambil segelas limun dan meneguknya.

"Jangan harap aku mau buatkan untukmu, ya!" Amy menatap Jimmi jengkel sementara Jimmi malah tertawa.

"Wah... kalau marah begini, adikmu cantik juga ya, M?" ledek Jimmi disertai cengiran nakal.

M tertawa. Sementara Amy makin sebal saja pada mereka berdua. Ia merenggut segelas limun. Ditenggaknya habis lalu menuju kamarnya dan meninggalkan dua orang itu. Tapi Amy masih bisa mendengar apa yang diucapkan kakaknya.

"Dia membencimu, Jimm."

§§§

Lihat selengkapnya