He Is Not My Brother

Keita Puspa
Chapter #19

Confess

Pagi itu, matahari masih terlalu lama untuk muncul, meski ini hari minggu namun Amy sudah bangun dan duduk bengong di ruangan depan. Gaun hitam yang semalam ia kenakan masih melekat di tubuhnya, begitu juga dengan make up-nya. Hanya saja sudah luntur kemana-mana. Semalam setelah Jimmi mengantarnya pulang, Amy langsung masuk ke kamar dan terlelap tanpa sempat membersihkan wajah dan mengganti pakaiannya.

"Eh? Tumben sudah bangun? Apa kau lupa ini hari minggu?" tanya M yang juga baru bangun. Ia sedikit kaget mendapati adiknya tengah duduk memeluk lutut masih mengenakan pakaian itu. M menguap, "Hoaaamp!"

"Semalam aku benar-benar jalan bareng Jimmi, ya?" Amy bertanya dengan suara berbisik.

"Iya," jawab M singkat jelas dan padat.

"Berarti semua itu nyata. Bukan mimpi?" Amy menarik rambutnya sendiri dengan kedua tangannya.

"Tentu saja, eh... apa yang terjadi?" M menggeser duduknya mendekati Amy.

"Semalam... semalam itu... Jimmi, eh? Dia itu, menyebalkan! Sangat menyebalkan!"

"Dia selalu begitu di matamu, kan?"

"Tidak, tidak! Kali ini dia sungguh membuatku keki."

"Apa yang dilakukannya? Mengerjaimu lagi?"

"Ugh..." Amy mengerang, diraihnya lengan M lalu ditempatkannya di pipi. "Dia bilang... dia jatuh hati padaku!"

M menegakkan badannya, membuat kepala Amy tersungkur. "Dia bilang apa?"

"Dia bilang mencintaiku."

"Lalu apa yang kau katakan?"

"Aku gak mengatakan apapun. Lagipula apa yang harus kukatakan? Aku hanya tidak mau dia berkata begitu?" Amy mengangkat kepalanya dan kali ini ia bermanja dipangkuan kakaknya.

"Kenapa? Jika Jimmi bilang begitu, berarti itu benar." M menatap wajah Amy.

"Kau tahu dia playboy, kan?"

"Seperti aku, maksudnya?"

"Gak ada maksud ke situ."

"Oke, lanjutkan...."

"Maksudku, bisa aja ini cuma rayuan dia. Iya, kan?"

"Gak mungkin. Aku dan dia sudah berjanji akan serius dengan seorang cewek kali ini..." M mengangkat kakinya, membuat kepala Amy terangkat mendekati wajahnya. "Jadi... cewek yang Jimmi taksir itu kau ya, Amy?" M sedikit terkekeh.

Amy mengangkat badannya kemudian duduk agak menjauh. "Ish... kau menyebalkan!" Ia berdiri dan hendak pergi.

"Hey... apa jawaban yang kau berikan pada Jimm?"

"Tidak ada...!" jawab Amy tanpa menoleh.

"Jadi, kalian sekarang pacaran?"

"Tidak!" jawab Amy ketus.

M terus bertanya dan bertanya tapi Amy hanya menjawab 'tidak' hingga ia kembali masuk ke kamar. M hanya memperhatikan adiknya itu sambil tertawa tanpa henti.

ยงยงยง

"Pagi, Jimm!" M menepuk pundak sahabatnya dari belakang.

"Oh... hai, M! Pagi juga," balas Jimmi.

"Kenapa kemarin sore kau tidak ke rumah seperti biasa?"

Jimmi menaikkan alisnya dan menggigit bibir bawahnya sebelum menjawab, "Ibu menyuruhku pergi bersama Fohn."

"Oya? Kemarin aku melihat Fohn lewat sendirian," kata M menatap lekat sahabatnya.

"Benarkah?" tanya Jimmi. Kebohongannya terbongkar sudah.

Kring!

Lihat selengkapnya