"Hei, kenapa berhenti?“ protes M pada Amy. Gara-gara adiknya berhenti mendadak, ia menubruk tubuh Amy dan menyebabkan Jimmi yang berjalan paling belakang menubruknya.
"Itu...!" Amy menelengkan kepala ke arah gerbang sekolah. Ada dua orang gadis yang memakai seragam berbeda dari seragam SMA Elang.
"Eh, itu—" M memicingkan mata melihat lebih jelas ke arah dua gadis yang tengah berbincang di depan gerbang sekolah.
"Mantanmu!" seru M dan Jimmi berbarengan sembari saling tatap.
"Wah, selamat. Kayaknya cinta lama datang kembali," sarkas Amy. Ia tahu kalau dua gadis yang cantik itu masing-masing mantan Jimmi dan kakaknya sewaktu SMP.
"Dih! Aku bahkan gak ingat namanya siapa," elak Jimmi sembari memandang Amy dan menangkap adakah sinyal-sinyal cemburu. Nihil.
"Opheria Grandfy dan Aurora Arka," gumam Amy.
"Wah, kau ingat nama mereka! Aku juga hampir lupa namanya." M menaruh lengan di bahu adiknya.
Ya, Amy mengingat mereka dengan jelas. Aurora, mantan M, pernah melabraknya karena mengira dia adalah pacar kakaknya sendiri. Peristiwa yang cukup lucu. Ketika itu Aurora bersiap menabrak Amy dengan sepedanya tetapi ia oleng karena tidak melihat ada polisi tidur dan berakhir di selokan.
Opheria, mantan Jimmi, gadis super manis dan imut dengan mata dan kulit khas oriental yang pernah memujinya sebagai gadis yang cantik. Sejauh ini, hanya Opheria yang bilang begitu. Jika ada orang lain maka itu adalah Jimmi, yang tak Amy percayai.
"Wah, seperti masa lalu. Kalian bertiga selalu seperti ini," sambut Aurora ketika ia melihat Amy, M dan Jimmi datang.
"Amy! Kenapa dengan rambutmu!" teriak Opheria. Gadis itu tak segan menghampiri Amy bahkan mencubit pipi dan hidung Amy yang rambutnya hampir habis, seperti rumput yang baru saja dipotong.
"Aku hanya mau gaya baru saja," jawab Amy. Dilepasnya tangan jahil Opheria dari wajah.
"Hi, girls! What's up?" Jimmi tersenyum ramah.
"Lihat dia, Op! Kau pasti menyesal telah putus karena dia sekarang jauh lebih tinggi." Aurora terkekeh pada Opheria.
Amy dan M tertawa. Dulu, tinggi Jimmi hanya sebatas telinga Amy. Namun, sekarang cowok itu malah jauh lebih tinggi dari Amy, bahkan M.
"Apa kabar, Ror?" M memandang Aurora tak percaya. Dulu gadis itu bergaya emo. Sekarang, sepertinya Aurora bergaya K-pop dengan rambutnya yang digulung di puncak kepala. Jauh lebih cewek.
"Aku baik. Jangan berpikir untuk balikan karena sekarang aku sudah punya pacar. Jauh lebih menarik darimu," ucap Aurora.
Giliran Jimmi yang tertawa bersama Amy. Sifat terlalu percaya diri Aurora masih belum berubah.
"Kalian terjebak brotherzone, ya," sindir Aurora yang seketika menghentikan tawa Jimmi dan Amy. "Lho, tebakanku benar? Ahahaha...."