"Jujur saja, aku tidak tahu apa yang kalian lakukan hingga website-nya menjadi error seperti ini. Karena ketika tim public relation mengecek preview website di PickUs, semuanya baik-baik saja." Sasaran pertama kemarahan Bos Yao adalah tim content creator yang mengutak-atik website sebelum peluncuran.
Chen Ai belum menerima kata-kata apa pun dari Bos Yao. Namun, ia masih gelisah. Ia tidak tahu kesalahan teknis itu terjadi di tangan siapa. Yang pasti, website yang dibuatkan Zhao Nan tidak bermasalah, karena tim Chen Ai sudah mengeceknya kemarin. Bicara soal tim, Chen Ai menjadi semakin gelisah. Ia adalah ketua di timnya, jadi jika ada suatu kesalahan, ia pasti orang yang harus bertanggung jawab penuh. Ia adalah orang public relation. Jika citra perusahaan hancur di mata masyarakat karenanya, entah bagaimana masa depannya nanti.
Chen Ai menghela napas sambil memilin ujung blazer-nya. Sambil menunggu tanggapan tim content creator, ia terus memikirkan siapa orang yang menyebabkan masalah ini.
"Maaf, tapi saya yakin tim kami tidak melakukan kesalahan, Bos Yao. Kami selalu mengunggah konten berdasarkan prosedur yang diberikan Tuan Zhao Nan," ujar Wang Xiawei, ketua tim content creator dengan yakin. "Jadi, kalau bukan kami, berarti mungkin kesalahan ada pada web developer atau tim public relation yang menyampaikan pesan."
Mendengar timnya disebut, Chen Ai segera mendongak dan menegakkan punggung. Di mana letak kesalahanku? pikirnya bingung.
Luo Wang segera berdiri dan angkat bicara. "Bos, Chen Ai orangnya sangat teliti. Ia tidak mungkin—"
Bos Yao mengangkat tangannya untuk menghentikan Luo Wang. Ia mengembuskan napas dan berkata, "Orang ahli seperti Zhao Nan tidak bisa disalahkan. Meskipun ia salah, tapi kau dan timmu sudah melakukan preview, kan Nona Chen? Bagaimana kau mempertanggungjawabkan ini?"
"A–aku …. Kami memang sudah mengeceknya. Saat itu benar-benar tidak ada kesalahan apa pun. Kami sudah mencoba menggunakan website-nya dan itu benar-benar sempurna. Sangat user friendly. Aku tidak tahu jika—"
Tiba-tiba ada suara pintu diketuk. Perhatian semua orang teralihkan ke pintu itu. Seharusnya, tidak ada orang yang boleh masuk selama rapat berlangsung.
Aku sudah memesan ruang rapat ini. Apa ada direktur divisi lain yang cari gara-gara denganku? pikir Bos Yao emosi. Pria itu pun bangkit berdiri sambil memasang wajah berang, kemudian berkata, "Sekretaris Huang, tolong bukakan pintunya."
"Baik, Bos." Wanita itu pun berjalan cepat untuk membukakan pintu.
Ketika orang di balik pintu itu terlihat, semua peserta rapat kala itu cukup terkejut.
"Ia datang di saat yang sangat tepat."
***
Zhao Nan sudah mendengar kabar bahwa banyak protesan dari khalayak umum mengenai website baru BeLook. Pria itu awalnya tidak percaya bahwa website buatannya tidak berjalan dengan baik. Namun, setelah ia mengunjungi website buatannya itu, ternyata memang ada yang tidak beres. Beberapa laman tidak bisa diakses dan hanya menunjukkan layar putih kosong. Seharusnya tidak ada kasus seperti itu karena ia sendiri sudah merevisi berkali-kali sampai website itu bisa dipakai dengan sempurna. Ketika Zhao Nan mulai meneliti website-nya, ternyata terjadi kesalahan teknis di luar perkiraannya.
Jadi, siang itu, Zhao Nan segera mengendarai mobil menuju BeLook. Ia merasa harus memberi penjelasan pada Bos Yao—bahwa kejadian ini di luar perkiraannya dan pria tua itu tidak perlu ribut karena ia akan segera mengatasinya saat itu juga—dan mencegah kemungkinan munculnya masalah beruntun lain.