Heather

Mariana Nur Haliza
Chapter #1

Perantauan

"Kamu yakin? Ikut pakdhe saja, ga perlu jauh-jauh kesana.." ucap pakdhe sembari menepuk bahuku.

"Awan yakin, pakdhe. Sudah, Awan berangkat dulu." ucapku, mencium tangan pakdhe dan pelukan perpisahan sebelum aku berangkat.

Bermodalkan motor matic yang sudah tua, dengan berbekal tekad yang kuat aku meninggalkan Kota Pahlawan. Ada satu tempat yang telah menantikan kedatanganku, sebuah cafe buku yang berletak di Jl. Soekarno Kota Malang, dengan mudah aku menjadi seorang barista karena seminggu setelah ibu meninggal, cafe tersebut mencari beberapa karyawan baru dengan usia maksimal 25 tahun. Tentu saja aku tak ingin menyiakan hal ini, aku tak mungkin terus menerus tenggelam dalam kesedihan atas meninggalnya beliau, aku harus bangkit dan menyambung hidup, tak mungkin jika aku memelas pada saudara-saudara ibu. Termasuk pakdhe yang sudah menawarkan diri untuk merawatku, aku menolak, aku sudah dewasa, aku harus mandiri dan bekerja.

Di perjalanan sejauh ini cukup lancar, hingga perutku terasa perih. Aku memang tidak sarapan, terlalu sungkan untuk meminta pada keluarga pakdhe. Ia sudah merawatku sedari hari kematian ibu, selama itu pakdhe mengurusku seperti anaknya.

Aku memutuskan untuk berhenti di daerah Lawang, warung kecil dengan tembok yang menjamur dan atap yang reot. Aku tak mempedulikan hal itu, yang jelas, perutku kenyang dan aku dapat melanjutkan perjalanan.

"Mas, mau ke Malang kota?" ucap ibu pemilik warung ini.

"Iya, bu." jawabku singkat.

"Jaga diri dan pergaulan ya, Mas. Mas nya punya wajah yang ganteng, eman-eman." tuturnya.

"Iya bu, pasti saya jaga." ucapku sembari melahap nasi rawon yang ku pesan.

"Mas nya mau kuliah?"

"Mau kerja, bu. Saya gak kuliah."

"Wah! Sukses ya, ingat pesan saya tadi."

Aku pun melanjutkan perjalanan setelah perutku terisi penuh, sembari berbincang dengan ibu pemilik warung tadi, suasana menjadi lebih santai. Tak beberapa lama kemudain, gedung-gedung tinggi menyambutku, aku sudah memasuki daerah kota, kebingungan sudah pasti. Berbekal gmaps di ponselku, aku mencari dimana letak cafe tersebut.

Lihat selengkapnya