Heir of Shadows

R. Rusandhy
Chapter #12

SHADOW PRACTICE

Scene 1: The Alley Fight (Surgical Chaos) Lokasi: Jalan Tikus Tangerang Selatan (The Killbox) Waktu: 01:45 WIB

Suara knalpot brong memekakkan telinga. Lima belas motor RX-King dan Ninja 2-tak meraung masuk ke gang sempit yang sengaja dipilih Darren. Mereka pikir mereka pemburu. Mereka salah besar.

Di ujung gang yang gelap, satu sosok berdiri tegak.

Darren Liem.

Dia mengenakan setelan taktis hitamnya, wajah tertutup masker hitam polos. Tangannya kosong. Posturnya rileks, seolah dia lagi nunggu bus, bukan nunggu 30 preman bersenjata.

"Mampus lu! Tabrak aja!!" teriak pimpinan geng di depan, menggeber gas.

Darren tidak bergerak sampai ban depan motor itu berjarak satu meter.

WHOOSH.

Wind Step aktif.

Darren tidak menghindar ke samping. Dia naik. Kakinya menjejak tembok gang sempit, berlari horizontal di dinding (wall-running), membiarkan motor itu lewat di bawahnya.

Saat dia mendarat di belakang si pemimpin, tangannya bekerja.

CRACK.

Sebuah sikutan presisi ke tengkuk. Pengendara itu pingsan seketika, motornya oleng dan menabrak temannya sendiri. Chaos dimulai.

"SERANG!!"

Puluhan anggota geng turun, mengacungkan rantai kapal dan pipa besi. Mereka menyerbu seperti air bah.

Darren masuk ke dalam kerumunan. Ini bukan pertarungan. Ini tarian patah tulang.

Seorang preman mengayunkan pipa besi ke kepala Darren. Darren menunduk sedikit, membiarkan pipa itu menghantam tembok—TANG!—lalu dia menangkap pergelangan tangan si preman.

Putar. Tekan. KRAK.

Lihat selengkapnya