Hello An

Nurmala Manurung
Chapter #23

23. Spesial Gift Dari Hana

🏘️🏘️.

Waktu berlalu, kau selalu denganku

Mengubah semua hari gelapku

Kau hapuskan kenangan pahit

"Sakit!!!" teriak Hana sekaligus terkejut bukan main. Mata Hana sudah menyala dengan api yang membara, menatap sosok Hafidz dengan tampang tanpa berdosa. Siapa yang tidak kesal, saat sedang enak-enaknya berdendang di lempar dengan sendal yang berbentuk kelinci.

"Suara lo jelek. Sakit telinga gue." ucap Hafidz dengan nada mengejek. Sebelum Hana membalas perbuatannya dia sudah genjar mencari persembunyian. Hafidz menutup pintunya rapat, bahkan cowok itu mengkunci pintu dari dalam agar Hana tidak bisa masuk.

Hana menggedor pintu Hafidz beberapa kali sambil mengumpat, hingga akhirnya di menyerah dan pergi dengan kekesalan yang cukup luar biasa. Setiap ke duanya sedang berada di rumah memang begitu, suka adu mulut. Dan tak jarang Hana ngambek yang berujung menangis.

Hana keluar dari gerbang rumah bertepatan dengan An yang baru saja keluar dari rumahnya. Mereka berdua berdua bertatapan beberapa detik, kemudian Hana tersenyum dan mengangkat tangan kanan sebahu, ingin hati menyapa An.

"Emang kita kenal?" celetuk An dengan wajah bloon.

"Ya udah kalo nggak mau kenal." ucap Hana sambil berjalan pelan melewati An.

"Ih, lo ngambek?" An menoel-noel pipi Hana dengan senyum yang mengembang.

"Maaf mas. Kita nggak kenal." ucap Hana sambil tersenyum dan menyingkirkan tangan An.

..

Lihat selengkapnya