Hello An

Nurmala Manurung
Chapter #5

5. Calon Mantu Bunda

.🏠🏠.

Hana bersenandung ria saat memasuki rumahnya. Dia baru pulang sekolah. Dan semangatnya sangat membara. Dia sama sekali tidak terlihat lelah seperti biasanya. Yang biasanya dia akan selalu mengomel ini dan itu. Tapi, hari ini semangat seorang Hana sangat luar biasa. Dia menampakkan senyum termanisnya di hadapan Rara sang ibunda. 

"Kamu kenapa? Udah gila?" Rara berkomentar, sambil melihat baik-baik anaknya. Apakah baru saja Hana terlibat tabrak lari yang menyebabkan kepalanya terbentur? 

"Bunda, traktir Hana dong. Lagi bahagia nih!" seru Hana sambil mengayun-ayunkan lengan bundanya.

"Kalo lagi sakit nggak usah langsung pulang. Singgah dulu ke rumah sakit jiwa. Periksa kamu masih waras apa udah gila." 

Jika An terlambat lima menit saja, mungkin hari ini dia akan membersihkan kamar mandi lagi. Namun, untung saja An masih diberi nikmat yang banyak. Hingga pada pagi ini dia masih terselamatkan. 

An membuang napasnya dengan lega. Saat melihat keadaan kelas yang masih kacau. Yang artinya pelajaran belum di mulai. Dia menuju kursi kosong di samping Hana. Menyapa Hana, namun cewek itu malah mengabaikannya. 

"Gara-gara ni orang lo tega mengabaikan gue?" An dengan usilnya merebut ponsel Hana. Menjeda video youtube yang tadi sedang ditonton Hana. 

"Biarin! Emang lo siapa?" Hana kembali mengambil ponsel miliknya dengan mimik wajah super kesal. 

"Asal lo tahu, gue punya kenalan yang kenal banget sama ni youtuber." An menyombongkan diri. 

"Gue sih nggak yakin. Mana ada teman mas RZD yang mau temanan sama lo." Hana memasang tampang remeh, membuat An benar-benar ingin menerjunkan Hana dari gedung tertinggi di dunia. 

An tersenyum misterius seakan mengatakan, "Awas aja nanti kalo lo ngerengek Sama gue." 

An tidak tahu kemana Hana pergi. Katanya tadi dia akan menyusul ke kantin, tapi sampai jam istirahat mau berakhir cewek itu belum muncul-muncul juga. Dia tidak khawatir, tapi rasanya lumayan terkhianati harus makan sendirian di kantin. Berasa jomblo. Eh, memang jomblo kan?

Dan pada akhirnya An menghabiskan makanannya sendirian. 

An berjalan ke kelasnya dengan cool. Berlagak seperti idaman para siswi, padahal An lewat saja pun tidak ada yang meliriknya. An hanyalah sebutir debu yang pura-pura menjadi bintang, gitu kata Hana. 

"Eh, gila. Itu kan ketua tim Basket." ucap An terkesan kaget saat mendapati Iqbal, ketua Tim Basket kebanggaan Sky sedang berbincang dengan Hana. Hana? Ya dengan Hana.

Lihat selengkapnya