Devina melangkahkan kakinya masuk ke dalam kos bernomor empat di atas pintu. Dia melepaskan ransel dan menaruhnya asal, kemudian menjauhkan dirinya ke atas kasur busa berdiameter 90cm x 200cm.
Lega rasanya bisa sampai ke tempat peristirahatan yang sudah Devina tempati selama tiga tahun itu. Namun ia tak menampik akan rasa lelah yang menderanya. Bandung – Jakarta membutuhkan waktu 3 jam dengan menggunakan angkutan umum berjenis bus. Akan tetapi meski kerasa lelah, ada perasaan senang yang membuncah.
Devina seketika merogoh saku celananya dan mengambil ponsel miliknya yang bergetar tanda ada pesan masuk. Ternyata dari Melinda.
Mbak Dev udah sampai belum?
Dengan ketukan jemari yang lihai, Devina segera membalasnya.
Udah Mel, barusan aja
Setelah bertukar pesan singkat dengan Melinda, teman sekaligus adik tingkatnya di kampus, Devina langsung membuka galeri di ponselnya. Satu minggu berlibur di rumah Melinda membuat suasana hati Devina membaik. Dia hanya menikmati waktu berlibur sejenak sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan atau PKL yang menjadi syarat wajib kelulusan.
Devina Vanesha merupakan mahasiswi semester enam jurusan manajemen bisnis strata satu. Bahkan sebelum ujian akhir semester dilaksanakan, Devina sudah sibuk mencari-cari tempat untuk dia menjalani PKL selama tiga bulan. Dan berkat salah satu temannya, akhirnya Devina mendapatkan tempat dan telah dinyatakan diterima di salah satu kantor pusat jasa ekspedisi.
Lantas sorot mata Devina tak lepas menatap layar yang menyala. Satu jarinya menggulir dengan pelan membuat objek foto yang tampil menjadi berganti-ganti. Dia menatap dengan serius karena akan mengunggah beberapa foto liburannya ke media sosial sebelum memutuskan untuk mandi. Padahal kini sudah pukul delapan malam.
***
Dan tak terasa sorot mentari pagi telah menampakkan keagungannya menyinari wilayah kota. Pukul enam lewat, Devina sudah berada di jalanan Ibu Kota yang masih lenggang. Ia duduk berboncengan dengan pengemudi ojek online menuju tempat PKL nya. Sudah waktunya Devina menimba ilmu di tempat yang memang seharusnya. Ia tak menyesali dengan tempat yang Devina pilih sendiri. Meski hanya sendirian tak bersama teman yang dikenal.