Hello, mr. Arthur

mayasyafii
Chapter #3

Tak jera

"Kakak. Kenapa ada disini?"

Seketika Arthur mencengkram dagu Arsel membuat merintih kesakitan.

"Aku sudah peringatkan kamu kemarin, kenapa tak jera juga?"

"Ma-maafkan a-aku, kak! Aku menyesal."

"Sepertinya tak ada dikamusmu penyesalan karena diulangi lagi. Aku akan memberimu pelajaran. Kalian bawa dia keruang bawah tanah!" Arthur menyuruh bodyguardnya membawa Arsel.


"Kak, aku ini adikmu!" Teriak Arsel tapi tak dihiraukan.

"Dan untuk kalian yang berani bergosip pada istriku. Aku akan buat kalian menyesal."

Para mahasiswa yang berkumpul seketika nyalinya menciut lalu, mereka membubarkan diri.


"Apa ada yang terluka, Bella?"

"Nggak ada, kak. Terimakasih sudah nolong aku."

"Tak masalah, karena kamu istriku."

"Oh ya kak, ini temanku Riska," Bella mengenalkan pada suami.

"Iya salam kenal. Ya sudah, aku kembali ke kantor," Arthur mencium tangan Bella lalu pergi meninggalkan kampus.

Usai Arthur pergi, Bella dan Riska masuk ke kelas. Tak lama, keduanya sudah selesai kuliah dan kini berjalan ke kantin namun ada seseorang membicarakan Bella.


"Tahu nggak, Bella dia itu simpanan CEO kaya di kota ini."

"Darimana kau tahu?"

"Tadi ada yang cerita, karena Arsel mengganggunya."


"Arsel itu mantan kekasihnya bukan?"

"Iya, parah banget dia. Mengincar para orang kaya."

Riska yang tak terima lalu menyiram jus di meja mereka pada salah satu mahasiswa.

"Kau? Beraninya menyiramku!"

"Lalu, kau mau apa?"

Saat akan berkelahi Bella melerai keduanya.

"Stop! Ini kampus jangan berantem!"

"Dasar wanita simpanan. Wajahmu terlihat polos tapi kelakuanmu nol. Apa ini ajaran orangtuamu?" Bentak mahasiswa itu.

Bella tak terima lalu mengcengkram dagu gadis itu.

"Jangan sekali-kali membawa orangtuaku! Mereka tak ada sangkut pautnya dengan ini. Aku akan mematahkan tanganmu jika masih seenaknya saja," Ucap Bella menatap tajam lalu memghempaskan tangan gadis itu.

Riska dan Bella pergi meninggalkan mereka, lalu menuju kerumah. Sampai di depan rumah, ia terkejut ada beberapa bodyguard berdiri di depan rumah.

"Kalian kenapa disini?"

"Maaf nona, ini perintah tuan Arthur."

Bella menelpon Arthur tak lama diangkat. Arthur yang sedang meeting berhenti sejenak.

"Iya sayang, ada apa?"

"Kak, ini sungguh memalukan dilihat tetangga. Kenapa bawa bodyguard depan rumah?"

"Aku nggak mau terjadi sesuatu denganmu, sayang. Besok kita berjanji bukan?"


Lihat selengkapnya