Blurb
Masa perkuliahan menjadi awal bagi Syafa Ardiningrum Apsari untuk memulai petualangan hidup baru. Dia memilih universitas yang sama dengan Ravadian Jovanich Feroz--senior sekaligus sahabat akrab kakaknya.
Hingga pertemuan dengan senior penuh kharisma--Saga Danadyaksa--membuat Syafa memiliki keberanian untuk membuat penegasan. Dia ingin memilih jalan hidupnya sendiri.
Rava pun memberi kelonggaran pada Syafa. Namun, saat tahu siapa laki-laki yang Syafa suka, mimik wajah Rava menjadi menegang. Dia tidak menyukai gagasan berpacaran dengan laki-laki bernama Saga adalah ide bagus. Karena dia tahu, berurusan dengan Saga hanya akan membuat Syafa terluka.
Rava pun berusaha sebisa mungkin untuk membuat gadis itu berfikir ulang. Sayangnya, kebaikan dan pesona Saga telah membutakan hati Syafa. Gadis itu tidak akan pernah membiarkan orang lain masuk untuk mengacaukan intuisinya. Tidak, bahkan untuk Rava sekalipun.