Help Me

Niswa Abidah
Chapter #3

MASA LALU

Hari ini tahun 2005 SMA KEBANGSAAN dikelas 10 sedang berlangsungnya pelajaran. Sampai terdengar bel istirahat berbunyi semua murid keluar dari kelas dengan semangat untuk menuju ke kantin.

"Nabila!kau!kenapa kau menggoda pacarku jalang!" Seorang gadis cantik berdiri dihadapan nabila memaki nabila dengan sebutan yang tak pantas.

"Sungguh La!aku gak ada goda pacar mu!pacarmu aja yang ganjen" Nabila mengelak karena sungguh nabila memang tak pernah menggoda pacar teman dekatnya waktu smp.

Gadis itu langsung menampar nabila dengan keras karena ia muak mendengar pembelaan nabila yang memang sudah banyak yang seperti itu. Sungguh sekarang dia sangat butuh bantuan Seri!.

Tanpa rasa bersalah gadis itu langsung pergi dari rooftop setelah menampar nabila untuk kedua kalinya. "Sungguh kenapa harus aku yang terkena imbasnya hikss...hikss..." Nabila ingin mencurahkan isi hatinya namun ia takut seseorang akan merasa terusik dengan kehadiran dirinya.

Sudah menjelang siang dan saatnya para murid kelas 10 pulang kerumahnya dan beristirahat. "Pulang sama aku yah nabila" itu Seri teman dekat Nabila. Nabila hanya membalas nyerngitan dijidatnya "kenapa emangnya ser?tumben?biasanya aku mau numpang kamu mah ogah ser-_-" Mendengar perkataan nabila seri hanya membalas dengan cengirannya.

"Hehehe sorry deh nab tapi hari ini aku serius kamu pulang sama aku ya aku khawatir sama kamu nab kalo pulang sendiri" Nabila hanya tertawa melihat seri sekhawatir itu. Sungguh seri seperti ingin marah karena menurut seri dia gak lagi ngelawak.

"Sayangnya kamu terlambat ser..aku bentar lagi dijemput sama papa aku" Seri sedikit tidak percaya karena gak biasanya papa nabila bisa jemput nabila kan papa nabila sibuk banget kayak orang konglomerat padahal sih enggak.

"Hehehe aku maksa papa ku ser..gara-gara kamu sering ninggalin aku aku jadi kesepian terus nih!" Seri kembali nyengir dan meminta maaf kepada nabila.

Karena yaah papa nabila akan menjemputnya dengan tak rela seri harus pulang duluan karena ia sudah dijemput duluan. "Dahh nabila hati-hati yah!klo ada apa-apa calling aku yah nab!awas kalo enggak!aku masukin kamu kelubang buaya"

Nabila hanya membalas dengan cengiran lalu menganggukkan kepalanya. Mobil seri pun berlalu dan sekarang dihalte buss hanya ada nabila seorang diri menyedihkan memang.

Sudah sekitar hampir 10 menit ia menunggu papanya namun tak kunjung datang. Nabila sempat kesal lebih baik ia ikut seri saja!saat nabila ingin mengambil handphonenya seseorang membekapnya dan membuat dia pingsan.

Aku membuka mataku ditempat yang kotor yang sangat berdebu dan aku tau ini dimana gudang sekolah. Seorang laki-laki datang kepada ku sambil menunjukan smirknya.

Dia Rafael anak pengusaha yang keluarganya sedang naik daun diperbisnisan. Dia mendatangi ku dan mengusap pipiku. "Malangnya nasibmu nabila cantik-cantik harus memuaskan para lelaki mungkin derajat kau memang ditakdirkan seperti ini hahaha" kata-kata Rafael menusuk hatiku sungguh perkataannya sangat jahat.

Lihat selengkapnya