"Berarti Yasser masih normal.” Terdengar suara cekikikan.
“Kukira beneran dia pacaran sama Tiara. Cantik, sih, tapi kalau cacat, lelaki juga harus berpikir seribu kali untuk benarbenar macarin cewek seperti Tiara.” Suara Amel terdengar prihatin, tapi justru menikam dalam di jantung Tiara yang berdiri kaku di balik tembok.
Percakapan paling menyakitkan, sekaligus menyadarkan Tiara tentang siapa dirinya. Maka, sejak tanpa sengaja mendengar percakapan itu saat reuni SMP di sekolah mereka, Tiara berjanji untuk tidak akan pernah jatuh cinta. Selamanya.