Hera: Si Penyidik Cantik

Selene Praba
Chapter #2

Pembunuhan Kedua

Setelah dari rumah sakit, mereka pun kembali ke kantor untuk bekerja. Saat bekerja, Azka memberikan kabar bahwa ponsel milik korban telah berhasil diperbaiki dan dengan senang hati mereka memeriksa isi ponsel korban. Betapa terkejutnya mereka bahwa bukan hanya menemukan narkoba di rumah korban, sekarang di ponsel korban mereka menemukan banyak video syur milik kerban dengan beberapa wanita yang berbeda-beda.

"Ini menjijikan", ucap Zoya.

"Ya, sepertinya dia benar-benar pantas untuk dibunuh", ucap Hera.

"Setuju", sahut Zoya.

Azka yang melihat respon Hera dan Zoya pun terlihat ketakutan dan dia berpikir untuk tidak akan pernah mengkhianati pasangannya.

"Aku tidak akan bermain-main dengan wanita, karena aku tidak ingin dibilang pantas untuk dibunuh", ucap Azka.

Mendengar respon Azka, Zoya dan Hera pun tertawa terbahak-bahak karena menganggap respon Azka sangat menggemaskan dan lucu. Setelah bergurau, mereka pun memeriksa riwayat panggilan korban, dan panggilan terakhir terjadi di hari terbunuhnya dia dengan nomor yang tidak diketahui. Saat mereka mencoba untuk menelepon nomor itu, nomor itu telah tidak aktif.

"Sepertinya benar bahwa pemilik ponsel ini adalah pembunuhnya", ucap Zoya.

"Apakah kita bisa melacak seseorang dari riwayat panggilan?", tanya Hera.

"Tentu saja bisa", ucap Azka.

"Bagaimana caranya?", tanya Zoya.

"Ya aku juga nggak tau, bukan kah kita bisa minta tolong ahlinya", sahut Azka.

"Benar juga", sahut Hera dan Zoya.

Mereka pun pergi untuk meminta tolong agar dapat melacak nomor ponsel yang terakhir kali menghubungi korban. Namun, setelah diselidiki nomor tersebut mengarah ke Jl. Dharma sehingga mereka tidak mendapatkan hasil apapun.

"Wah, bukankah pembunuh ini sangat teliti?", ucap Hera.

"Bagaimana lagi cara kita untuk mengetahui pembunuhnya?", tanya Zoya.

"Bahkan kita tidak menemukan apapun setelah semua usaha kita", sahut Hera.

"Tidak apa kak, ayok kita pikirkan lagi", ucap Zoya.

Hera pun terus memikirkan cara lain untuk menyelediki kasus tersebut, hingga mereka menginap di kantor dan tidak tidur sedikit pun. Sedangkan Zoya terpaksa pulang terlebih dahulu karena dia mengalami maag yang kambuh.

~28 September 2023, Pukul 06:00~

"Hera, lagi-lagi ada kasus pembunuhan di Jl. Dharma", ucap salah satu anggota kepolisian.

"Apa?", sahut Hera terkejut.

Hera pun segera menghubungi Zoya untuk melakukan penyelidikan.

"Zoya, bisa kah kamu pergi ke Jl. Dharma sekarang? Ada kasus pembunuhan baru", ucap Hera.

"Benarkah? Baiklah kak, aku akan pergi ke sana", sahut Zoya.

Hera pun segera pergi ke tempat kejadian perkara, tidak lama setelah Hera sampai, Zoya pun datang.

Lihat selengkapnya