Now Play | I'll Never Love Again—Lady Gaga
🐥
“Lo nembak gue?” Kenzo berdiri di hadapan Caramel dengan tangan yang terlipat di dada. Dia memperhatikan Caramel dari atas hingga bawah. Kemudian, kekehan sinis keluar dari bibirnya.
Senyum Caramel yang penuh rasa percaya diri tidak luntur dari bibirnya. Dia memandang Kenzo penuh harap. Mereka tengah berada di belakang kelas X IPA 1—tepatnya kelas Kenzo. Diam-diam, teman sekelas Kenzo menguping pembicaraan mereka.
“Kalau gue jadi lo, mungkin gue nggak berani ngungkapin perasaan ke cowok seganteng gue.”
Seketika senyum Caramel luntur. Dia menatap Kenzo dengan penuh tanya.
“Memang kenapa?”
Kenzo kembali terkekeh sinis. “Mau gue perjelas?”
Caramel mengangguk bersemangat.
“Mana mungkin lah, gue mau jadi pacar cewek kayak lo.”
Dahi Caramel berkerut. Perasaannya mulai tidak karuan. Kenapa Kenzo-nya berubah dengan cepat. Padahal, sebelumnya dia sangat perhatian pada Caramel. Selalu menghubungi Caramel. Menanyakan hal-hal kecil yang membuat Caramel mampu berbunga-bunga.