Hero or Zero

Aylanna N. Arcelia
Chapter #7

Kecurigaan

Elvia telah menangkap banyak gelagat dan sikap mencurigakan dari kekasih sepupunya, sehingga terpaksa menyetujui ajakan makan malam dari Raiden, meskipun dirinya sangat kesal dan geram. Lelaki sok kegantengan itu pasti tidak mencintai Kelly dengan tulus, dan hanya memanfaatkan kakak sepupunya saja demi tujuan dan kepentingan tertentu.

Baru sehari dapat nomor telponnya saja, Raiden sudah berani mengirimkan sejumlah rayuan dan gombalan gak jelas padanya.

Apa playboy itu gak sadar kalau yang digodanya adalah sepupu dari kekasihnya sendiri?

Apa dia tak memikirkan bagaimana perasaan Kelly kalau tahu tentang pertemuan tersembunyi ini?

Selama ini Kelly selalu bercerita dengan segala macam pujian tentang betapa dia sangat mencintai dan mengagumi pacar pertamanya. Betapa sepupunya itu sangat mendamba dan memuja seorang Raiden. Tak pernah sekalipun dia mendengar tentang keburukan atau kekurangan dari seorang Raiden. Tapi sungguh di luar dugaannya, ketika berkesempatan menemui Raiden secara langsung, ternyata sosok yang dicintai Kelly selama ini tak ubahnya seperti lelaki playboy penuh tipu daya yang sering dikenalnya dulu.

Sewaktu mereka pacaran selama dua tahun. Apa mungkin Kelly sudah sering dibohongi dan dikhianti Raiden? Namun, kenapa Kelly bisa segitu betah berpacaran dengan lelaki itu? Apa yang bisa diharapkan sepupunya itu dari seorang Raiden? Masa depan yang seperti apa yang bisa diimpikan Kelly kalau terus memiliki pasangan seperti sekarang ini?

Sejak pertemuan dan perkenalan kemarin, Elvia sudah dapat menilai dari sikap dan perilaku Raiden yang tampak penuh kepalsuan dan serba menjengkelkan. Dia sudah hafal perilaku dan ciri-ciri seperti itu dari para mantan, dan banyak teman lelaki modus lainnya. Kisah masa lalu dan pengalaman cinta yang selalu berakhir pahit, tak akan pernah terulang lagi di hidupnya.

Kelly yang selalu baik, perhatian, tulus, dan penolong sudah lebih seperti saudara kandung baginya. Jadi, Elvia tak akan pernah membiarkan orang terdekat yang disayanginya terus membuang waktunya hanya untuk lelaki tak tahu diri seperti Raiden. Kelly harus segera sadar dari kebodohan dan keluguannya yang sudah berlarut-larut begini.

Dan sekarang, Elvia semakin tak sabar lagi untuk segera memberikan Raiden pelajaran agar kapok dan mundur dengan segala keangkuhan dan kelicikannya. Segala niat buruk dan kebusukan Raiden harus bisa dibongkarnya kelak. Tapi, dia harus mengikuti jalur permainan buaya darat itu terlebih dahulu, agar tahu langkah apa yang harus direncanakannya untuk bisa memberikan hukuman yang pantas dan setimpal nantinya.

“Mau pergi bimbel lagi di waktu malam begini?” Kelly yang sedang konsentrasi mengerjakan tugas kuliah di ruang tengah jadi teralihkan dengan langkah Elvia yang tampak akan pergi.

Elvia yang terkaget, jadi menoleh dan tersenyum ke arah Kelly yang memandangnya dengan curiga. “Tidak, Kak. Mau pergi dengan teman-teman saja. Maaf kalau menganggu belajarnya.”

“Pergi dengan siapa? Pacarnya ya? Kenapa gak dikenalin dulu?”

“Bukan, hhmmm...hanya akan ketemu dengan beberapa teman perempuan saja,” jawab Kelly dengan agak gugup. Dirinya yang tak biasa berbohong, jadi gelagapan mencari jawaban.

Lihat selengkapnya