Herrscher: universum conspiratio

Dark Specialist
Chapter #25

BAB 25 RHESUS

Herrscher dan Nadna telah sampai di rumah mereka. Herrscher segera menggendong Yuri dan membawanya ke lantai 5, tempat segala peralatan canggih disimpan. Sesampainya di lantai 5, Herrscher memposisikan Yuri untuk duduk di sebuah kursi. Ia mempelajari sistem kerja Yuri, dari mana sumber energinya berasal. Herrscher berpikir kalau Yuri menggunakan sistem wireless charging seperti pada robot umumnya. Kalau benar seperti itu, maka ia harus menemukan posisi sepasang koil yang tertanam di tubuh Yuri. Dari sepasang koil inilah akan terjadi muatan - muatan magnetik efek dari medan magnet yang selanjutnya akan menghasilkan listrik untuk dialirkan ke penyimpan daya. Herrscher harus mengetahui lokasi sepasang koil tersebut.

Herrscher segera melucuti pakaian Yuri agar bisa menggunakan mesin x-ray untuk melihat komponen di dalam tubuh Yuri. Nadna yang tiba – tiba mendatangi laboratorium, terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Herrscher.

“Hei nak, kenapa kau melepas seluruh pakaian Yuri? Kau tidak melakukan sesuatu yang tabu, kan?” tanya Nadna dengan pupil mata yang tampak membesar.

“Tidak, Bu. Aku hanya ingin melihat komponen dalam Yuri. Aku harus menemukan posisi dimana sumber daya Yuri. Aku rasa dia masih bisa diperbaiki selama penyimpanan dayanya masih baik. Apalagi dia sudah 30 tahun tidak diisi ulang dayanya. Bisa – bisa baterai yang ia gunakan sudah kadaluarsa. Itu akan menyulitkanku memperbaikinya, karena aku harus membongkar Yuri,” ucap Herrscher yang panjang lebar menjelaskan maksud ia melucuti pakaian Yuri.

“Oh, ibu kira kamu mau ‘itu’, mengingat usiamu yang sudah kepala tiga, hehehe,” Nadna tertawa melihat wajah Herrscher yang memerah seperti menahan malu.

“Ah, ibu!” ekspresi malu terlihat jelas di wajah Herrscher, “Kalau ibu mau cucu, bilang aja. Nanti aku buatin,” balas Herrscher untuk menggoda Nadna.

“Eh eh eh... kamu ya... mulai nakal. Kau kira bikin anak itu gampang. Eh, memang gampang, sih. Kamu aja bisa lahir secara tidak sengaja,” Nadna membalas candaan Herrscher.

Nadna dan Herrscher tertawa dengan candaan yang cenderung untuk orang dewasa.

“Lalu bagaimana caramu mengaktifkan Yuri?” tanya Nadna melanjutkan kalimatnya.

“Pertama aku harus menemukan posisi sumber dayanya. Kalau misal tidak aku temukan, maka aku mencari posisi sepasang koil yang mungkin berada di kulit Yuri. Karena sistem wireless charging menggunakan cara induksi elektromagnetik, tentu posisi sepasang coil itu tidak berada jauh dari permukaan tubuh. Cara kerja ini sama seperti pada trafo, dimana kumparan primer adalah transmiter dan kumparan sekunder adalah receiver.”

“Setelah kau menemukannya?” tanya Nadna.

“Setelah aku menemukannya, maka aku harus mengecek dahulu perkiraan tegangan dan arus yang dibutuhkan untuk inputnya, jangan sampai tegangan dan arus yang kuberikan membuat terbakarnya komponen Yuri. Setelah itu, aku akan membuat transmiter pengisian daya yang cocok untuk Yuri. Suatu rangkaian yang memiliki penyearah untuk mengubah AC menjadi DC dan jaringan filter untuk meningkatkan level RMS dari tegangan searah. Tentu harus ada rangkaian switching agar terjadi perubahan arus secara simultan agar dapat menghasilkan fluks magnetik untuk menginduksi muatan ke receiver.”

“Kalau kau tidak menemukannya?” tanya Nadna kembali.

“Itu adalah masalah besar, aku terpaksa membongkar Yuri untuk menemukan sumber dayanya. Tentu aku akan mengubah sumber dayanya menggunakan thorium, supaya dia bisa hidup dalam waktu yang sangat lama. Dari thorium, aku harus membuat rangkaian listrik agar daya yang dikeluarkan sesuai dengan rangkaian komponen milik Yuri.”

“Kau benar – benar seperti ayahmu. Ayahmu pernah menjelaskan panjang lebar tentang caranya membuat antivirus, namun ibu tidak paham dengan yang ia jelaskan. Sama sepertimu sekarang yang menjelaskan tentang rangkaian listrik. Ibu tidak paham soal itu, tapi ibu hanya mendengarkan saja. Hahaha,” tawa Nadna yang merasa berhasil mengerjai Herrscher.

“Lalu kenapa ibu bertanya kalau ibu juga tidak paham setelah dijelaskan?” tanya Herrscher yang kesal. Ia merasa ibunya benar – benar mengerjainya.

“Tidak apa – apa. Ibu hanya ingin melihat apakah dirimu sama seperti ayahmu yang selalu membuat konsep berpikir sebelum membuat sesuatu,” jawab Nadna dengan sedikit tertawa.

Lihat selengkapnya