Herrscher

Dark Specialist
Chapter #17

BAB 17 JELOSKOR

“DASAR TUKANG NGUPING!!” teriak Nadna, “Kenapa sih ada aja yang nguping pembicaraanku?” Nadna kesal.

Herrscher masih tertawa melihat reaksi Nadna. Sore itu diisi dengan Herrscher yang terus tertawa dan Nadna yang terus mengomel. Mengomel dengan kecepatan kata setara dengan rapper professional.

Sosok memperhatikan mereka dari jauh.

Tepat jauh dari lokasi mereka berdiri. Yudas melihat Herrscher dan Nadna. Wajahnya tidak seperti biasanya. Ia tampak cemburu dengan kedekatan Herrscher dan Nadna. Hubungan Nadna dengan Herrscher kini makin dekat.

“Sudah, lebih baik kita ke rumahku, akan kutunjukkan sesuatu disana,” ajak Herrscher pada Nadna.

“Sesuatu?” tanya Nadna heran.

“Ya, hasil penelitianku selama ini. Apa kamu tidak penasaran? Kan kamu seorang Supra. Tentu teknologi yang digunakan berbeda dengan yang digunakan Tech,” Herrscher mencoba membuat Nadna tertarik mengunjungi rumahnya.

“Bukannya kamu meneliti di laboratorium? Tapi aku sudah pernah ke laboratorium mu sih”

“Memang. Tapi kan laboratoriumku ada dirumahku.”

“Dirumah? Loh jadi kemarin itu rumahmu? Rumahmu kamu jadikan tempat penelitian?”

“Apa ada yang salah?” Herrscher heran mendengar pertanyaan Nadna, “Bukannya hal lumrah kalau rumah jadi tempat kerja juga?”

“Ya, gak salah sih, memang aku sudah banyak melihat kantor yang dijadikan rumah. Biasanya di lantai paling atas dijadikan rumah bagi pemilik kantor. Tapi apa istimewanya dari rumahmu?”

“Yang kemarin Itu hanya sebagian saja yang kau lihat.”

“Baiklah, aku ikut denganmu.”

“Oke!” Herrscher mengangkat tangannya. Ia mengatur koordinat lokasi teleport di jam miliknya. Nadna meminta koordinatnya. Ia tidak membiarkan Nadna menggunakan alat teleportnya.

“Pakai alat teleportku saja.”

“Kenapa?”

“Rumahku dirahasiakan.”

ZAPPP

Yudas melihat Herrscher dan Nadna menghilang. Wajahnya masih terlihat cemburu.

---------------------------

Kini Herrscher dan Nadna telah sampai di depan rumah milik Herrscher. Tidak ada yang istimewa dari rumah ini. Rumah dengan bentuk kotak 1 lantai. Rumah yang sangat biasa bahkan cenderung mirip bunker. Mungkin luasnya hanya 12m x 12m

“Rumahmu biasa banget ya. Kotak sekali. Ternyata aku terlalu berekspetasi banyak. Tapi seingatku Laboratoriummu cukup luas. Tidak mungkin kan rumah satu lantai ini hanya berisi laboratoriummu?” Nadna heran melihat rumah Herrscher.

“Kau akan kaget kalau tahu yang sebenarnya,” Herrscher tersenyum seperti ia mempunyai sesuatu yang akan membuat Nadna kaget

Mata Nadna menyapu facade rumah Herrscher. Ia merasa dindingnya tidak biasa. Dinding warna abu – abu, namun berbentuk kotak - kotak. Warna abu – abu tersebut bukan berasal dari warna cat dinding biasa. Seperti tersusun dari lembaran – lembaran yang biasa digunakan di gedung – gedung.

“Dinding rumahmu aneh. Kenapa terbuat dari lembaran?” tanya Nadna.

“Oh itu ACP,” Herrscher menjelaskan.

“ACP? Apa itu?”

“Aluminium Composite Panel. Perpaduan polyethylene yang dilapisi lembaran aluminium di kedua sisinya. Kau sering melihatnya di gedung kan?”

“Kau menggunakan ACP untuk dinding rumahmu? Sungguh tidak biasa,” Nadna masih terheran melihat dinding rumah itu.

“Benar, aku menggunakan tipe Poly Vinyl De Flouride karena dipakai untuk eksterior. Kurasa kau akan lebih kaget lagi,” Herrscher mengajak Nadna masuk kerumahnya, “Ayo kita masuk kerumahku.”

Nadna masuk ke halaman rumah Herrscher. Dari dalam halaman, Nadna melihat lapisan transparan berwarna kuning. Lapisan energi kuning seperti yang sudah – sudah. Berbentuk hexagonal yang tersusun rapi.

“Kau memasang lapisan energi di rumahmu? Kenapa kamu memasang energi pelindung di rumahmu?” tanya Nadna.

“Tentu untuk menghindari gangguan energi dari pihak lain. Aku tidak mau ada Para Supra menggunakan kemampuan mereka untuk melihat isi rumahku. Tentu kamu sudah melihat lapisan energi seperti yang digunakan oleh sekretarisnya Sky waktu pertarungan kemarin. Bahkan lapisan itu bisa menahan ki dari Zuna. Dan ini jauh lebih tebal daripada perisai yang digunakan olehnya. Makanya makin susah ditembus.”

Nadna kembali teringat pertarungan Zuna dan Sky kemarin.

Herrscher melanjutkan,”Sistem keamanan di rumah ini sangat ketat. Bahkan Tech tidak akan bisa menembus sistem pertahanan rumahku,” Herrscher menjelaskan dengan bangga tentang rumahnya, “Mau serangan macam DoS, malware, physing, credential reuse, SQL injection, brute force, bahkan Man in the Middle tidak bisa menembusnya. Tentu karena aku sendiri Tech. Hahaha.”

“Kamu ternyata sombong juga, ya.”

“Hahaha, aku tidak sombong. Aku hanya bangga dengan rumah buatanku sendiri.”

“Apa tidak boros energi kalau kamu menggunakan lapisan energi seperti ini?”

“Oh tentu tidak. Aku menggunakan perangkat konversi energi cahaya matahari yang khusus untuk memberikan daya pada lapisan energi ini. Jadi tidak akan mengganggu sistem yang ada di rumah. Lagipula rumahku menggunakan energi mandiri, kok. Aku menggunakan thorium sebagai sumber energinya. Lagipula thorium lebih banyak ketersediaanya dibandingkan uranium.”

“Thorium?”

“Benar, thorium. Unsur kimia yang mempunyai nomor atom 90. Seperti yang kukatakan tadi. Ketersediaan thorium lebih banyak dari uranium, bahkan sekitar tiga sampai empat kali lipat lebih banyak dari uranium. Juga penyebaran thorium lebih merata.”

“Maksudmu, kamu menggunakan reaktor nuklir untuk rumahmu? Bukankah itu hal yang umum sekarang? Kan sekarang sudah menggunakan energi nuklir.”

“Benar, tapi saat ini masih menggunakan uranium, yang ketersediaanya lebih sedikit dari thorium. Untuk diingat, thorium memiliki nomor massa 232. Untuk bisa menjadi elemen transuranik terdekat, neptunium contohnya. Neptunium memiliki nomor massa 237 yang artinya thorium perlu menangkap lima elektron. Jauh lebih panjang dan sulit dibandingkan uranium yang memiliki nomor massa 238. Uranium hanya membutuhkan satu elektron untuk menjadi plutonium yang memiliki nomor massa 239.”

“Lalu apa hubungannya dengan uranium?”

“Tentu limbah transuranik yang dihasilkan thorium akan lebih sedikit daripada uranium. Jadi akan lebih ramah lingkungan. Untuk diketahui, thorium menghasilkan elemen transuranik 1kg per GWe-tahun, berbeda dengan uranium menghasilkan 300kg elemen transuranik per GWe-tahun.”

“Ok ok aku mengerti maksudmu,” Nadna mengangguk.

“Ayo kita masuk ke dalam,” Herrscher memasukkan kode dari jam tangannya. Pintu itu pun terbuka secara otomatis.

Nadna dan Herrscher masuk ke dalam rumah tersebut. Mereka kini memasuki area ruang tamu. Nadna melihat sekeliling ruang tamu. Terdapat kolom bangunan yang cukup besar. Ukuran kolom yang tidak wajar untuk rumah satu lantai. Dia berpikir kalau rumah ini benar – benar dirancang layaknya bunker. Ia kembali melihat – lihat sekitar rumah. Ia tidak menemukan area seperti yang ia lihat kemarin.

Lihat selengkapnya