“Ah akhirnya kuota selesai! Aku bisa beristirahat sekarang. Jadi kangen dengan dunia sana. Bagaimana kabar Nadna ya? Aku kangen.”
Tubuhnya melesat secepat cahaya, mengikuti tali perak yang menuntunnya kepada fisik.
Sudah selesai ya?
Yuri berhenti karena mendengar suara itu. Tubuhnya melayang diantara udara.
“Ya, tugasku sudah selesai. Jadi aku ijin kembali ke duniaku. Bolehkah?”
Silahkan. Aku tidak memberikanmu tugas. Aku hanya memberi tugas kepada dia. Jadi aku tidak mau menghalang – halangimu pergi. Itu urusanmu dengan dia. Aku tidak ikut campur. Kau tahu? Apa alasan dia memilihmu?
“Aku tidak tahu. Dia tidak pernah memberitahuku. Kenapa?”
Menurut dia, tubuh astralmu sangat stabil. Hanya saja fisikmu yang tidak kuat. Lagipula hatimu bersih. Sudah selayaknya dia memberikan hadiah kepadamu karena kamu telah menolongnya.
“Sebenarnya tugas apa yang diberikan kepadanya? Aku jadi penasaran.”
Ah... terlambat...
Sebuah tangan besar menghantam Yuri. Tubuhnya terpental sangat cepat dan kembali ke fisiknya. Kini kepala Yuri terasa sangat pusing. Tampaknya hantaman itu terasa sampai ke tubuh fisiknya.
---------------------------
Di ruangan Zuna.
Herrscher dan Nadna telah berdiri di depan Zuna. Herrscher melaporkan hasil penelitiannya. Kadar virus dalam darah teman Zuna tersebut berkurang signifikan. Ia menyarankan Zuna untuk kembali menyuntik temannya itu dengan antivirusnya. Untuk memastikan bahwa virus tersebut benar – benar berkurang. Atau minimal melemah sehingga teman Zuna bisa mengaktifkan imunitasnya sendiri. Virus SV terlalu kuat, sehingga imunitas mandiri tidak bisa tercapai.
Zuna setuju dengan ide Herrscher. Ia mencoba menghubungi temannya. Herrscher dan Nadna menunggu Zuna bercakap dengan temannya itu. Cukup lama untuk suatu pertanyaan. Terlalu banyak basa – basi sebagai pembuka. Herrscher bosan menunggu. Kakinya mengetuk cepat. Nadna menyentuh bahu Herrscher, menyuruh Herrscher untuk bersabar.
Zuna selesai dengan teleponnya. Ia mengabarkan kalau temannya setuju untuk disuntik kembali. Temannya merasa badannya lebih baik daripada sebelumnya. Zuna juga menyampaikan ucapan terima kasih temannya pada Herrscher. Herrscher turut senang mendengar bahwa teman Zuna makin sehat. Itu berarti antivirusnya benar – benar berhasil
Herrscher bertanya kapan mereka akan menjenguk temannya itu. Zuna menyarankan untuk secepatnya. Nadna mengusulkan hari itu juga mereka melakukan penyuntikan. Herrscher setuju akan usulan Nadna. Tapi sayangnya Zuna hari itu ada rapat penting. Dia sudah melewatkan rapat sebelumnya. Jabatannya sebagai Ketua Aliansi Supra membuatnya sangat sibuk. Zuna menyarankan agar Nadna dan Herrscher saja yang mengunjungi temannya. Lagipula temannya itu sudah mengenal Nadna dan Herrscher. Mereka setuju.
Herrscher dan Nadna ijin untuk mengunjungi teman Zuna. Zuna menahan mereka. Zuna kembali menelepon temannya. Ia ingin memberitahu temannya dulu kalau Herrscher dan Nadna akan mengunjunginya. Ia minta maaf kalau tidak bisa datang mengunjungi temannya itu karena kesibukannya. Temannya tidak keberatan akan hal itu, ia dengan senang hati akan menerima kedatangan Herrscher dan Nadna.
Zuna mengijinkan mereka pergi. Herrsher dan Nadna pamit. Mereka menggunakan teleportnya. ZAPPP Mereka menghilang.
---------------------------
Berita terkini, jumlah pasien meninggal akibat Virus DV dan SV terus bertambah. Hingga kini telah ada 3.257.754 pasien meninggal. Sudah lebih dari 40% penduduk bumi meninggal akibat virus ini. Belum ada perkembangan hasil penelitian. Pemerintah tetap fokus mencari vaksin. Aliansi Supra dan Para Tech masih mencari lokasi awal Virus SV. Dunia mendekati kiamat.
---------------------------
Mereka telah tiba di rumah sakit dan segera menuju kamar teman Zuna dirawat. Mereka memberi salam kepada orang itu. Orang itu membalas salam mereka dengan wajah yang ceria. Memang benar orang tersebut tampaknya telah lebih baik. Mukanya berseri – seri tidak seperti pertama kali ia bertemu.
Tiba – tiba dokter muncul dari pintu masuk. Dibelakangnya ada dua perawat bersamanya. Dokter itu memerika kondisi pasien. Dokter yang memeriksanya terkejut dengan kondisinya sekarang. Dokter itu mengatakan bahwa suatu keajaiban kalau dirinya bisa kembali pulih seperti ini. Berdasarkan catatan kemarin lusa. Kondisinya sudah mengkuatirkan.
Orang itu tidak memberitahukan ke dokter tersebut bahwa Herrscher telah memberikannya suntikan antivirus. Ia merahasiakannya, walau ia sadar kalau dokter tersebut curiga karena melihat bekas jarum suntik di lengannya. Tapi ia tidak menjawab apapun pertanyaan dokter tersebut. Dokter tersebut langsung meninggalkannya.
Herrscher lega mendengarnya. Karena apa yang dilakukan Herrscher memang tidak sesuai dengan prosedur. Akan berbahaya bila sampai Herrscher ketahuan menyuntikan antivirus kepada teman Zuna. Herrscher bukanlah dokter. Tentu ia tidak memiliki hak untuk melakukan pengobatan semacam itu kepada teman Zuna.
Memang kemampuan seseorang sering terkendala oleh sertifikasi. Hal ini berlaku bagi Herrscher. Tujuan Herrscher memang baik, yaitu untuk menyembuhkan orang. Namun status dia membuatnya tidak bisa melakukan aksi lebih. Lagipula Herrscher tidak ingin ia dikenal oleh banyak orang. Ia lebih senang hidup dalam bayangan.
Setelah dokter itu pergi, Herrscher segera mengambil darah orang itu. Setelah sampel mencukupi, ia menyuntikan kembali antivirusnya ke tubuh orang itu secara endovena. Herrscher segera minta ijin untuk pergi dari kamar itu. Ia tidak ingin ketahuan kalau dia baru saja menyuntikan antivirus pada teman Zuna. Teman Zuna paham apa yang ditakutkan oleh Herrscher. Ia mempersilahkan Herrscher dan Nadna pergi. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih. Herrscher dan Nadna pamit.
ZAPPP Herrscher dan Nadna hilang dari pandangan teman Zuna.
---------------------------
Di laboratorium Herrscher.
Herrscher kembali menganalisa darah tersebut. Terlihat kadar virus tersebut lebih sedikit dari sebelumnya. Itu artinya antivirusnya sudah melemahkan Virus SV dan antibodi teman Zuna telah tercipta. Ia sudah bisa membuat antibodi secara mandiri
“Nadna, akhirnya kita benar – benar berhasil menghilangkan Virus SV!” seru Herrscher.
Nadna terharu mendengarnya. Ia memeluk Herrscher. Penantiannya tidak sia - sia. Bagi Nadna, Herrscher adalah orang yang diramalkan. Herrscher dan Nadna berhasil membuat antivirus yang efektif.
Namun ada satu masalah yang muncul dibenak Herrscher dan itu juga penting.
“Tapi aku punya kendala. Bagaimana cara aku menyebarkan antivirus ini?”