Hey Friend, Let's Not Fallin' In Love

Rie
Chapter #4

Bab 4. Satu Hari Tanpa Pradipta

Laras tengah menikmati pagi tenang di kamar mandinya seperti biasa sebelum teriakan sang mama membuatnya kaget karena terdengar lantang sampai di kamarnya. Padahal kamarnya ada di lantai dua sementara sang mama ada di bawah.

"Laras! Hapenya bunyi dari tadi! Buruan dijawab, berisik kedengaran dari sini!"

"Iya, Ma! Laras baru selesai mandi ini!" Melemparkan handuknya begitu saja ke atas kasur, ia mengambil ponselnya yang berada di atas bantal.

"Hm, apa, Sayang?" sapanya begitu menekan tombol jawab di layar ponselnya.

"Sapaanmu bikin merinding." gerutu suara di seberang telepon.

"Kamu kesel, kan. Lucu pasti mukanya," Laras tertawa kecil. mengapit ponsel di antara dagu dan bahunya, dia duduk di depan meja riasnya, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"Nanti aku nggak jemput, ya. Soalnya mau anterin Bunda jemput Adit di asrama."

"Oh, Adit pulang?" tanya Laras yang sekarang memasang sambungan ponselnya dalam mode speaker agar lebih leluasa bergerak.

"Iya, dia liburan dua minggu. Jadi ya pulang. Kamu berangkat sendiri nggak apa-apa, kan?"

"Nggak apa-apa, Dipta. Kamu kira aku anak kecil? Biasanya juga sendiri kalo nggak ada kamu. Atau nanti biar aku barengan Wanda aja."

"Iya, deh. Begitu juga nggak apa-apa. Perlu aku yang ngomong ke Wanda kalau kamu mau bareng?"

"Nggak usah, aku bisa sendiri."

Terdengar kekehan Pradipta di seberang sebagai jawaban setuju. "Apa minta dijemput sama cowok-cowok yang ngejar-ngejar kamu, itu? Ada tiga orang kayaknya."

"Emang aku cewek apaan? Sembarangan mulutnya!" jawab Laras sambil berkacak pinggang kesal, meski Pradipta tidak melihatnya.

"Ya, siapa tahu gitu. Mumpung aku nggak ada, kan bisa pdkt gitu."

"Diem kamu! Udah ah, aku mau ganti baju trus siap-siap. Udah siang, nih."

"Iya-iya. Aku matiin teleponnya. Eh! Tunggu Laras!"

"Apa lagi?"

"Jangan lupa sarapan, aku udah pesenin OjekyFood. Bentar lagi nyampe kayaknya. Bye!"

Lihat selengkapnya