Hi Cold Prince

Jalvanica
Chapter #22

20. Keguguran?

"Dari mana saja kamu Alodie?"

Baru saja menutup pintu rumah lalu membalikan badan. Papa sudah berdiri menatap tajam ke arahku dan menanyaiku dengan nada yang tak bersahabat.

Aku menghela napas. "Tadi kan Alodie udah ijin sama mama, Pa. Kalau Alodie terjebak hujan terus pulangnya malah terjebak macet."

"Lain kali kalau hujan suruh Pak Beni biar jemput kamu."

"Alodie bukan anak kecil lagi Pa," ucapku sambil melangkah meninggalkan Papa yang kini tengah menatap kesal ke arahku.

"Alo—"

Aku memotong ucapan Papa. "Kalau mau marah besok aja Pa. Hari ini Alodie capek," ucapku masih sambil berjalan.

"Berhenti kamu Alodie!" kali ini nada suara Papa meninggi.

Mau tak mau aku menghentikan langkah. Lalu membalikan badan balas menatap papa.

Papa masih memandang tajam ke arahku. "Papa bertanya seperti ini karena Papa khawatir! Kamu itu perempuan!"

"Tapi Pa, Alodie bukan anak kecil, Alodie bisa jaga diri."

"Kamu itu suka membantah—"

"Sudah lah Mas." Mama muncul memotong ucapan Papa. "Sudah sana Alodie, kamu mandi dulu," ucapnya setelahnya aku kembali melangkah menaiki tangga, samar-samar aku mendengar perbincangan mama dan papa.

"Aku sama sekali tidak suka jika bicara dipotong, Mel!"

"Mas. Bukannya seperti itu, tapi Alodie baru aja les pasti capek. Dia juga sudah ijin pulang terlambat karena hujan. Dia sudah besar pasti bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak usah terlalu mengekangnya lah Mas."

"Oh jadi kamu berpikir kalau aku ini mengekangnya—"

Setelah berada di lantai atas aku tidak bisa mendengar perdebatan papa dan mama lagi.

Eline muncul dari balik pintu kamarnya lalu bersedekap bersandar di ambang pintu. "Dari mana aja lo Kak?"

Aduh tadi papa sekarang Eline. Please deh Lin, aku capek nggak usah cari gara-gara deh.

Lihat selengkapnya