Hi, Ly!

Regina Mega P
Chapter #16

Lay dan Gas

“Udah, ih sana pergi!” umpat Lily saat sampai di rumahnya.

Ibu yang saat itu berada di ruang tengah, jelas memergoki umpatan putrinya yang terdengar begitu menggelegar. “Kenapa, Ly?” Ibu menatapnya lekat, menuntut jawaban segera.

Gadis itu akhirnya menyerah. Meski sebenarnya enggan, tapi tatapan Ibunya sulit untuk dihindari. “Tau, ah!”

“Eh, enggak baik kayak gitu. Terus yang tadi kamu usir siapa? Layla bukan?”

“Bukan.”

“Ya, terus kenapa? Kamu pulang sama siapa?”

“Sama si Bagas! Udah, ah.”

“Bagas...” Ibu mulai mengingat-ngingat nama itu. Lily pernah menceritakan tentang seorang anak lelaki di kelasnya yang selalu menggoda mereka berdua. Lelaki itu memang pintar dan lumayan tampan. Tapi, kelakuannya yang selalu menggoda para gadis membuat Lily jengkel. Ibu mulai tersenyum saat akhirnya dia dapat mengingat dengan jelas lelaki bernama Bagas itu. Hatinya yang semula resah karena sikap Lily yang boyish dan selalu mengaku tak pernah menyukai laki-laki, pada akhirnya ada seorang lelaki yang mengejarnya sampai membuatnya kesal.

“Bagas yang katamu pintar itu?” 

Lily mengangguk. Kemudian mengambil minuman dari dalam kulkas, dan mengambil posisi duduk disamping Ibunya.

“Bagus dong, bisa ketularan pintar kamu, Ly! Kalian pacaran?

UHUK! 

Tumpahan air kini mengenai bajunya.

“Jangan asal menyimpulkan, deh Bu!”

“Ibu kan tanya. Kalian udah mulai pacar-pacaran, ya? Layla juga? Punya pacar?”

Hati Lily mencelos saat mendengar ucapan Ibunya. Pemandangan itu bahkan terlalu indah dimatanya. William dan Layla, dua combo dengan wajah yang unik dan menggemaskan. Itu yang ada dipikirannya saat ini. “Bukan urusanku.”

Lily masih berusaha menghindari ibunya yang sejak tadi kepo dengan kehidupannya. 

“Ly… hey! Dengar Ibu.” Ibu menarik tangan Lily agar gadis itu tidak pergi. 

“Apapun yang terjadi persahabatan kalian nggak boleh putus hanya karena cowok. Kamu boleh-boleh saja pacaran tapi Ibu harus tau! Apapun yang sedang kamu rasakan sama lawan jenis kamu, kamu harus cerita.”

“Bu, sumpah pembahasan kali ini beneran nggak penting! Aku mau mandi aja.”

“Ly, kita cuma punya satu sama lain. Ibu enggak mau kamu sampai…”

Lihat selengkapnya