Hi, Sakura!

Putri Wahidatussyafa'ah
Chapter #2

Seleksi Beasiswa

Raja siang bertahta dengan gagahnya di langit biru. Sinarnya mampu membuat kulit serasa terbakar. Membuat siapa saja lebih memilih berada dalam ruangan. Seorang gadis mungil sibuk melipat mukena. Sesekali ia tersenyum pada orang-orang yang hilir mudik di musala.

“Mbak Safa!” sapa Ila, demisioner presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

“Hallo, La!” sahut Safa.

“Cie yang habis ini bakal seleksi beasiswa,” kata Ila dengan senyum.

“Hahaha bantu doa ya, La,” jawab Safa.

“Semangat mbak! Mbak Safa the best!” seru Ila sembari mengangkat dua jempol tangannya.

“Aku duluan ya, La!” pamit Safa pada Ila yang tengah berwudhu. Ia tahu sahabatnya itu mengangguk di tengah kesibukannya mengusap lengan dengan air suci dan menyucikan.

Safa beranjak menuju ruang rapat yang berada di gedung A. Ruangan tersebut digunakan untuk tempat seleksi beasiswa yang akan Safa ikuti hari ini. Ia belum tahu bagaimana kondisi ruangan itu. Terakhir ia ke sana yaitu saat sesi wawancara pemilihan presiden dan wakil presiden BEM tahun lalu.

Dengan hati-hati ia menaiki setiap anak tangga. Roknya sesekali ia angkat agar tidak terinjak oleh kakinya sendiri. Sampailah Safa di lantai 2 atau lebih tepatnya di depan ruangan yang bertuliskan ‘Ruang Rapat’ di dinding samping pintu. Di depan ruangan terlihat Pak Dhana, wakil dekan fakultas, tengah berbincang dengan rektor kampus. Melihat Safa telah datang, perhatian Pak Dhana beralih padanya.

“Bagaimana, Saf? Sudah siap?” tanya Pak Dhana.

“Insya Allah, pak. Agak grogi ini,” jawab Safa dengan kekehan. Mencoba untuk mengurangi rasa gugup dalam diri.

Lihat selengkapnya