Hidden feeling

Asri Widyastuti
Chapter #3

Pulang bareng?

"Kenapa kamu suka ngangguin aku?"

Suara seseorang memecah ingatan gadis yang tengah menata jauh masalalu, saat itu, saat dimana dia sedang bercanda dengannya dan saat itu pula masih menjadi miliknya. Tetapi, saat ini dia menghilang begitu saja seperti ditelan bumi, entah karena apa dia juga tidak tau, tapi yang jelas ia masih mengharapkannya.

"Auerelia" Panggil Kinan teman sebangku, yang membuatnya tersadar dari ingatan masa lalu"Kamu masih memikirkan Reza?" Lanjutnya.

"Ya gitulah." Jawabnya tanpa ingin memperpanjang.

"Aurel, semua orang berhak jatuh cinta kepada siapa saja, asalkan tidak terlalu berlebihan, karena hati ini tuh sementara, maka dari itu aku harap kamu tidak berlebihan mencintai Reza takutnya kamu kecewa." Tuturnya dengan senyum

"Lo belajar darimana soal kecewa ?hahaha, iya gue bakal move on , gue bakal melupakan dia" kataku dengan menertawai diri sendiri.

"Dari sini nih," Dia menunjuk bagian pelipis " eh kamu salah menganggap move on itu melupakan. Aurel, move on itu bukan dengan cara melupakannya tapi kamu harus mengiklaskannya. You know?"

"Hmm, Serah lo kin."

"Ih nyebelin, aku ngomong panjang lebar kamu jawabnya kek gitu, gak seru tauk." Kesalnya.

"Alay Kin hahaha." ujar Aurel,lalu meninggalkan Kinan yang masih berekspresi dengan wajah ditekuk

"Tuh kan main tinggal - tinggal. Mau kemana sih?" 

Aurel menoleh ke samping mendapati Kinan yang menjejerkan langkahnya.

"Kantin." Jawabnya singkat, Kinan pun hanya diam mengikuti langkah Aurel menuju kantin.

~~~~♡~~~~

Suasana di kantin pagi ini cukup ramai, banyak kakak kelas yang membeli nasi, meja di kantin pun tidak ada yang kosong.

"Aurel nggak mau makan? Aku juga laper ini hehehe." Gadis yang masih mengedarkan pandangan ke penjuru Kangin, menoleh pada Kinan yang tersenyum penuh arti.

"Gimana mau makan tuh liat semua meja udah pada penuh, gak usah yuk." Gadis itu menarik tanganya untuk segera pergi dari kantin itu, tapi karena kecerobohan Aurel, ia menabrak seseorang saat membalikan badan.

"Aduh." Ucap seserang yang kutabrak tadi.

"Eh sory, gue nggak sengaja." Aurel mendongakan kepala untuk melihat siapa orang yang kutabrak.

"Sial." Batin Aurel," kenapa harus cowok aneh itu lagi sih?"

"Ehh mba pendek." Sapanya, namun ia balas dengan tatapan tajam,seolah - olah tak suka dengan sebutan "pendek"

"Jangan marah, nanti cepat tua lo." Ucapnya dengan senyuman.

"Rel senyumnya manis banget." Bisik Kinan ditelingga kanan aurel, sedangkan cewek itu diam tak menanggapi ucapan Kinan. 

Lihat selengkapnya