Hidden feeling

Asri Widyastuti
Chapter #23

Tak sama

"Lebih baik menjauh bukan? Daripada tersakiti dengan perasaan."

~Dzaky Afnan Malik~

"Ada yang beda saat kamu mulai bersikap tak seperti biasanya."

~Aurel Rasyandra~

Aurel mengamati motor KLX yang terparkir di halaman rumahnya. Selintas pemilik motor itu tersenyum ke arah Aurel.

"Tumben jemput gue nggak bilang-bilang."ucap Aurel seketika berada di depan cowok itu.

Reza terkekeh geli."Ck, biar apa bilang kamu, udah cepet naik nanti telat lagi."

Aurel segera naik di motor cowok itu, lalu sang pengemudi melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Dalam perjalanan, Aurel hanya menatap jalan yang masih sepi, sambil sesekali melihat Reza yang terkadang meliriknya sekilas di spion.

Sesampainya di sekolah, mereka berjalan bersama menuju kelas. Walaupun, Reza beda kelas dengan Aurel namun cowok itu terlalu posesif. Saat berada di koridor kelas X, dari arah samping kanan Aurel, gadis itu melihat Dzaky yang membuat dia tersenyum. Tetapi, cowok itu tak menggubris senyumannya, bahkan hanya berjalan melewatinya. Aurel yang merasa aneh dengan Dzaky, hanya menatap punggung cowok itu setelah masuk dalam kelasnya. Entah dari mana, hatinya merasakan sakit melihat sikap Dzaky yang terkesan dingin, padahal biasanya yang menyapa duluan saja dia. Tapi sekarang? Semuanya telah berbeda. 

"Ada apa dengan dia? Ada masalah?"gumamnya lirih.

"Siapa rel?"tanya Reza yang tak sengaja mendengar suara Aurel

"Ah enggak apa-apa, udah lah mau ke kelas gue."ucap Aurel lalu mempercepat langkahnya meninggalkan Reza yang masih penasaran.

"Woiii!"suara Kinan terdengar setelah Aurel masuk dalam kelas. Aurel berjalan dan duduk di kursinya tanpa menggubris Kinan.

"Lo kenapa sih? pagi-pagi udah kayak badmood."tanya Kinan yang heran dengan sikap Aurel.

"Gak kok."Aurel mengalihkan pandangannya dari Kinan lalu mengambil handphonenya membuka line today dan menscroll dengan wajah musam.

Kinan mengambil handphone Aurel."Aurel lo kenapa?cerita sama gue."

Aurel melihat wajah Kinan."gue bingung Kin." 

Aurel menghembuskan nafas kasar."tadi masa gue udah senyum sama Dzaky, mencoba perhatian tapi lo tau yang gue dapet apa?"

Kinan menggeleng. "Dia cuek sama gue, bahkan ngelirik aja enggak."lanjut Aurel dengan perasaan jengkel.

Kinan tertawa kecil."kok bisa?lo bareng Reza?"

"Iya tadi gue bareng dia."

"Ya mungkin dia cemburu kalo lo bareng Reza bego!"tegas Kinan. Meskipun ucapan Kinan masuk akal, entah mengapa hati Aurel menyangkal ucapannya.

Lihat selengkapnya