Hidden Memories

Rene
Chapter #1

Prolog

Istilah sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat bagus juga, enggak berlaku untuk Hyuri. Dia justru kesal sendiri memakai high heels putih polos dan berjalan meliuk-liuk di trotoar jalan Kota Seoul. Sesekali, sendi kakinya nyaris keseleo tapi untung tubuh wanita berperawakan tinggi itu lentur.

“Aghr—kalo nggak karena Bomi, gue nggak bakal mau pake beginian. Mending pake sandal jepit,” keluh perempuan berambut panjang itu.

Langkah kakinya semakin cepat ketika dia melirik ke arah gang yang Ia lewati. Terlihat gerombolan pemuda cekikikan sambil bersiul nakal ke arahnya. Melihat dirinya dilecehkan, Hyuri mengacungkan jari tengah kepada mereka. Memamerkan tato bertuliskan Venus di lengan kecilnya yang putih. Sekejap berandalan itu melangkah mundur. Seolah sudah paham hanya dengan melihat lukisan paten di lengannya, perempuan itu bukan tandingan mereka.

Venus adalah nama geng legendaris yang digawangi oleh Kang Hyuri sejak tahun 2010. Kelompok itu terkenal populer dan sering berantem sana sini melawan kelompok lain untuk cari massa yang lebih besar. Bahkan kepopulerannya itu masih membekas hingga sekarang.

Banyak yang beringsut hanya mendengar kata Venus, padahal anggota utamanya hanya tiga dan itu cewek semua, sahabat setia Hyuri yang akan Ia temui sore ini. Bagaimana bisa, empat cewek mampu membuat takut di wilayahnya ?

Tunggu, ceritanya enggak akan seru kalau dijelaskan sekarang. Balik lagi ke Hyuri, hidungnya mulai kembang kempis menyemburkan asap naga. Maksudnya, cuma merasa risi dilihat para cowok remaja yang baru akil baliq.

“Kalo nggak karena masih sore, mampus lo pada,” imbuhnya emosi sambil mengusak rambutnya jengah. Sekumpulan anak berandal memilih menunduk takut.

Hyuri memalingkan muka lalu kembali melanjutkan perjalanannya yang tinggal sedikit lagi. Dan benar, dia berbelok di ujung gang hingga menemukan restoran yang ingin Ia tuju.

Yoojung Sikdang. Sebuah tempat makan yang terkenal menu perut babi panggang itu memiliki berjuta kenangan. Wajah galaknya seketika berubah ceria ketika memutuskan untuk masuk.

“Kang Hyuri !” pekik wanita chubby dengan dandanan full make up dari sudut meja lesehan. Tubuhnya berisi alias bongsor. Tulang-tulangnya besar jadi kelihatan semok. Dia menghampiri Hyuri begitu hectic.

“Gila lo, baru dateng. Karet banget sumpah. Janjian jam tiga datengnya sore, nggak berubah sama sekali. Kangen berat, bitch.” Pelukan Bomi sukses bikin Hyuri tercekik. Ditambah bau parfum manis bubble gum bikin paru-paru Hyuri sesak. Menyengat.

“Gue udah terima ya ini high heels. Muak pake beginian. Mana di jalan digangguin berandalan lagi. But, thank you, dear. Kado pernikahan paling berharga nih.”

Sekadar info, Hyuri baru saja menikah tahun ini. Sumpah, yang dateng di resepsi segerombolan mafia. Maklum, dia ini juga leader di gengnya, jadi wajar kalau yang datang anak buah yang karakternya enggak jauh-jauh dari kata berandalan. Terlebih suaminya juga punya kuasa besar di Distrik Gangnam.

Lihat selengkapnya