Hidroponik Cinta

Julieta Syakur
Chapter #3

Part 3 - Surprise

2 Minggu Kemudian

Azalea langsung bergegas keluar dari dalam kelas, ketika ia telah selesai mengerjakan ujian matematika bisnis. Raut wajahnya terlihat seperti orang yang sangat kelelahan setelah berjuang dan berpikir keras untuk mengisi soal ujian tersebut.

Lea langsung merebahkan tubuhnya di kursi kayu yang berada di area taman kampus. Ia memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan rasa penatnya yang begitu berkecamuk di dalam otaknya. Ketika ia baru saja merasakan perasaan yang rileks, tiba-tiba sesuatu yang sangat dingin menempel dipipi kanannya dan hal tersebut membuat Lea tersentak dan berteriak. Lea langsung mengerjapkan matanya dan melihat sosok Dimas sudah ada dihadapannya.

"Surprise". Teriak Dimas.

"Dimas, apaan sih gak lucu banget deh. Kan dingin tau". Protes Lea.

"Maaf ya". Ujar Dimas yang langsung duduk disamping Lea. "Ini buat kamu, biar otaknya dingin gak ngebul kaya sekarang". Sambung Dimas sambil menyodorkan minuman dingin untuk Lea.

"Makasih ya, tapi ngomong-ngomong kok kamu bisa ada disini sih? Ngapain? Atau jangan-jangan pacar kamu kuliah disini juga ya? Fakultas apa? Siapa tau aku kenal". Ujar Lea antusias.

Dimas tersenyum. "Itu nanya apa interogasi? Detail bener". Seru Dimas sambil menenggak minumannya.

"Aku serius Dimas".

"Ahhhh.. Seger banget ini minuman, jangan serius ah nanti baper lagi". Gerli Dimas.

Azalea menggembungkan kedua pipinya dan hal tersebut membuat Dimas tertawa. Dimas langsung mengempeskan gembungan pipi Lea dengan jari telunjuknya.

"Jangan cemberut gitu ah, serem banget kaya boboho". Ujar Dimas dan hal tersebut mengundang decak tawa Lea.

"Kamu kok nyebelin banget ya, bilang aku kaya boboho". Protes Lea sambil mencubit pipi kanan Dimas.

Dimas mengerang kesakitan dan meminta Lea untuk menghentikan cubitannya. "Ahh.. Sakit-sakit udah jangan dicubit, aduhhh".

"Makanya kasih tau cepetan".

"Iya dikasih tau, tapi jangan nyubit kan bisa. Tadi aku abis dari kampus dan sengaja kesini buat jemput kamu".

Lea mengernyitkan dahinya. "Jemput aku? Tumben, ada angin apa nih?".

"Jadi gak mau dijemput? Yaudah aku balik ya". Ujar Dimas yang langsung bergegas dari hadapan Lea, namun dengan cepat Lea langsung menahan langkah Dimas.

"Iya, mau-mau. Baperan banget ih nih bocah". Gerutu Lea.

Dimas tersenyum dan langsung mengalungkan tangannya di leher Lea, lalu menyeretnya dengan paksa. "Aduh masa aku diseret kaya gini sih, udah kaya maling aja". Protes Lea.

Dimas langsung membawa Lea masuk kedalam mobilnya, Dimas pun tertawa penuh kemenangan karena telah berhasil mengerjai Lea.

Lihat selengkapnya