Hidroponik Cinta

Julieta Syakur
Chapter #1

Prolog

Untuk apa aku hidup, jika pada akhirnya aku juga akan mati cepat. Setidaknya, jika aku mati hari ini, aku tidak perlu merasakan bagaimana sakitnya kemoterapi. Tuhan, maafkan aku. Jika aku yang mengambil kehendak atas kematianku, aku tidak ingin kedua orangtuaku sedih berlarut-larut karena penyakitku.

Kakinya mulai melangkah mendekati pagar pembatas jembatan, ia mulai menaikkan kakinya untuk bisa berdiri diatas pagar jembatan tersebut. Setelah ia berhasil berdiri diatas pagar pembatas jembatan, airmata Azalea terus menerus menetes membasahi kedua pipinya.

Hembusan angin malam yang bertiup dengan kencang menghempaskan seluruh rambutnya yang ia biarkan tergerai tanpa penjepit rambut. Ketika ia hendak melangkahkan lagi kakinya dan bersiap untuk melompat, tiba-tiba sorot dari sebuah lampu mobil membuatnya mengurungkan niatnya.

Dilihatnya sosok laki-laki tampan turun dari dalam mobilnya yang kemudian berjalan menghampiri dirinya. Laki-laki tersebut langsung menyandarkan punggungnya di pagar pembatas jembatan tersebut dan mulai berbincang dengannya.

"Aku kira yang aku lihat dari kejauhan tadi tuh kuntilanak berdiri diatas jembatan, sempet takut sih tapi pas di lihat lagi gak taunya orang toh. Kakinya juga masih napak di pagar jembatan ini". Ujar laki-laki tersebut menggoda dirinya.

Azalea langsung memelototi laki-laki tersebut. "Ih serem banget matanya atau jangan-jangan kuntilanak beneran lagi". Gumam laki-laki tersebut sambil bergidik.

Azalea semakin geram mendengar ucapan laki-laki tersebut. "Sembarangan aja kalau ngomong, aku tuh manusia bukan kuntilanak". Gerutu Azalea kesal.

"Nah kalo bukan kuntilanak terus ngapain berdiri diatas pagar jembatan kaya gini? Ah jangan-jangan kamu ada hubungannya sama komplotan begal ya dan kamu pura-pura mau bunuh diri dan kalau ada kendaraan yang lewat dan mau nolongin kamu langsung deh komplotan kamu yang lainnya ngerampok orang yang mau nolongin kamu". Gumam laki-laki tersebut.

"Makin kurangajar ya ini orang, bisa gak kalau ngomong disaring dulu. Aku emang mau bunuh diri, jadi kamu jangan sok tau deh". Seru Azalea.

"Oh, jadi mau bunuh diri beneran? Yakin nih? Emang amalnya kamu udah setinggi gunung? Belom lagi kalau arwahnya kamu gentayangan terus jadi kuntilanak di jembatan ini dan bikin orang-orang jadi takut akhirnya mereka pada kecelakaan beruntun dijembatan ini gara-gara arwah kamu yang bikin mereka takut, tuh coba bayangin seberapa banyak dosa yang harus kamu tanggung atas kematian mereka?". Ujar laki-laki tersebut.

Lihat selengkapnya