Waktu terus bergulir bahkan tanpa disadari dan dirasakan. Membuat kita merasakan bahwa waktu berjalan sangatlah cepat dan tanpa ada yang tau kapan waktu akan sampai pada tujuan. Seperti hari ini, tanpa disadari hari ini adalah hari keberangkatan Kayla dan Rifki untuk pergi ke Bogor.
Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, Rifki dan Kayla telah siap menunggu di kantor. Banyak yang menyemangati mereka dan memberikan doa kepada Rifki dan Kayla agar dilancarkan dan pulang dengan juara. Dan semuanya hanya dibalas senyuman dan aamiin dari mereka berdua.
“ Gimana? Sudah siap semua??” Tanya Pak Wahyudi.
“ Sudah Pak.” Balas mereka berdua.
“ Ya sudah, ayo kita berangkat.”
Mereka memakai mobil yang berkapasitas 8 orang. Dengan Pak Wahyudi sendiri yang sebagai supirnya, Bu Ita yang duduk di sebelah kiri Pak Wahyudi. Sedangkan Kayla dan Rifki duduk di kursi ke dua. Hanya berisi keheningan selama diperjalanan. Rifki hanya mendengarkan lagu lewat headsetnya dan melihat ke jalanan. Ya memperhatikan perjalanan adalah hal yang Rifki suka. Entahlah mengapa, tapi Rifki merasa jika itu bisa membuatnya tenang. Namun tiba-tiba ada sebuah beban yang menimpa bahunya dan hal itu cukup membuat Rifki terkejut. Dengan cepat Rifki menoleh pada bahunya dan ternyata itu kepala Kayla. Rifki hanya tersenyum dan merapikan rambut yang menutupi rambut Kayla. Dan kembali pada aktifitasnya memperhatikan jalan dengan membiarkan Kayla bersender pada bahunya.
Kayla terbangun dari tidurnya. Namun ia merasakan hal yang aneh dan hal itu membuat Kayla mendonggak. Ia terkejut, ia sangat terkejut karena ia tertidur di bahu Rifki. Dan dengan cepat Kayla langsung menegakkan tubuhnya. “ Ya ampun, mau ditaro dimana ini muka??” Dumel Kayla dalam hatinya. Sedangkan Rifki yang merasakan bahwa beban dibahunya menghilang, membuat ia langsung melihat dan ternyata Kayla telah terbangun dari tidurnya.
“ Udah bangun??” Tanya Rifki, membuat Kayla yang sedang mendumel dalam hatinya menoleh ke arah Rifki dan mengangguk kaku. Sedangkan Rifki hanya membalasnya dengan senyuman. Ya Rifki memang kadang sekalem itu.
~~~
Tak menunggu waktu lama, mereka akhirnya tiba pada tempat tujuan. Ternyata tempat mereka lomba berada dikawasan puncak dan hal itu membuat Kayla terkagum-kagum.
“ Gilaa. Sekalian liburan.” Pekik Kayla senang, sedangkan Rifki hanya terkekeh.
“ Kaya gak pernah ke Bogor.” Kata Rifki sambil berjalan melewati Kayla membuat Kayla mendengus.
Kayla pergi mengikuti Bu Ita dan Rifki mengikuti Pak Wahyudi untuk pergi ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel, Kayla masih saja kegirangan sendiri. “ Bu keren banget pemandangannya.” Kata Kayla sambil melihat pemandangan dari kaca kamar hotelnya.
“ Udah sana Kay, bebenah dulu. Siapin buat lomba, baru tuh besok setelah lomba baru main.” Kata Bu Ita.
“ Siap Bu.” Balas Kayla sambil menunjukkan jempolnya sedangkan Bu Ita hanya terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah muridnya itu.
~~~
Malam ini, acara pembukaan lomba di gelar di ballroom hotel. Entahlah rasanya setiap acara pembukaan seperti ini membuat Kayla selalu gugup. Ia seperti disuguhkan muka-muka lawannya yang terlihat sangat meyakinkan dan membuat diri Kayla menciut.
“ Kalo mau lomba tuh harus diangkat kepalanya, jangan nunduk. Buat mereka takut dan terintimidasi sama kita. Jangan kita yang malah terintimidasi. Kita pasti bisa Kay. Jangan insecure gitu.” Perkataan Rifki berhasil membuat Kayla takjub dan cukup meredakan gugupnya. “ Ini baru upacara pembukaannya, bukan lombanya. Masa dah gugup aja.” Lanjut Rifki membuat Kayla mendengus dan memutar bola matanya. “ Rese ya tetep aja rese.” Batin Kayla.
Acara pembukaan berjalan dengan lancar. Banyak kesenian bogor yang ditunjukkan, membuat acaranya lebih meriah. Setelah acara pembukaan selesai, Kayla dan Rifki memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing.
“ Eh Ki kita mau latihan dulu gak??” Tanya Kayla sambil jalan beriringan dengan Rifki. Dan pertanyaan itu dibalas senyuman oleh Rifki.
“ Tidur gih, udah cukup ko. Paling nanti pagi kita latihan satu atau dua kali lagi.” Jawabnya sambil mengusap kepala Kayla sayang. Sayang??