Malam ini adalah malam graduation SMA Wijaya. Malam yang sangat ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh kelas 12 saja, tapi semuanya menunggu malam ini. Karena acara graduation merupakan salah satu acara besar SMA Wijaya yang akan mengundang artis ibu kota dan penampilan siswa lainnya. Pokoknya malam ini akan menjadi malam yang sangat seru dan membahagiakan sekaligus mengharukan melihat perpisahan kelas 12.
“ Hai Ki.” Sapa Kayla ketika keluar dari gerbang rumahnya yang dibalas senyuman oleh Rifki. Setelah malam itu, mereka mulai lebih aktif berkomunikasi dan memutuskan untuk berangkat bersama ke acara tersebut. Tapi lebih tepatnya Rifki yang berinisiatif untuk menjemput, yang syukurnya disetujui oleh Kayla.
Setiap melihat Kayla, ingin rasanya Rifki memujinya. Kayla ini tipe perempuan yang berpenampilan simple tapi tetap membuatnya cantik, cantik banget malah.
“ Nih pake helmnya.” Suruh Rifki seraya menyerahkan helm itu kepada Kayla.
“ Udah??” Tanya Rifki yang diangguki Kayla. “ Ayo naik.” Suruhnya yang kembali Kayla ikuti.
“ Udah gak ngurusin acara sekolah lagi nih Kay??”
“ Engga dong, kan udah lengser. Sekarang mah tinggal nikmatin acara aja.” Balas Kayla yang diangguki Rifki.
“ Anginnya dingin ya Kay.”
“ Iya lumayan.” Balas Kayla yang membuat Rifki tersenyum penuh makna.
“ Kalo gitu gak mau meluk nih??” Pertanyaan itu lantas membuat muka Kayla memerah yang dapat Rifki lihat dari kaca spionnya.
“ Ih apaan sih??!!” Kesal Kayla yang membuat Rifki tertawa puas.
“ Santai aja kali Kay.” Kata Rifki masih dengan tawanya.
“ Nanti pulanya sama gue ya.” Perkataan Rifki yang Kayla balas dengan anggukan.
Ketika mereka masuk ke kawasan sekolah, Rifki dan Kayla menjadi pusat perhatian beberapa orang disana. Bahkan gerka gerik mereka pun tak luput dari pantauan seseorang.
“ Selalu gini ya Ki. Liat nanti ya Ki.” Batin Andra melihat hal itu dan langsung meninggalkan tempat tersebut.
“ Bisa gak??” Tanya Rifki ketika melihat Kayla yang kesusahan membuka helmnya.
“ Tadi bisa, ko sekarang susah.” Katanya tanpa menoleh ke Rifki dan masih fokus kepada bukaan helmnya. Tanpa aba-aba Rifki langsung mengambil alih untuk membukanya, membuat Kayla terkejut dan menahan napasnya.
“ Udah.” Katanya seraya melepaskan helm itu dari kepala Kayla. Sedangkan Kayla masih bergeming.
“ Nanti kabarin gue ya.” Kata Rifki sambil merapikan rambut Kayla dan hal itu berhasil membuat Kayla bangun dari keterkejutannya.
“ I – iya. Nanti gue kabarin, makasih ya Ki.” Kata Kayla yang langsung meninggalkan Rifki dan hal itu membuat senyum Rifki mengembang. “ Lucu.” Gumamnya.
~~~
“ Napa lo Kay??” Tanya Widya ketika melihat Kayla datang dengan wajah gugupnya. Kayla hanya terdiam dan memegang jantungnya.
“ Woy Kayy!!” Panggil Fira yang berhasil membuat Kayla tersentak dalam lamunannya. “ Lo napa??”
“ Eng – Engga.” Balas Kayla dengan gelengannya.