Malam ini sangatlah indah karena awan tak lagi menutupi benda langit untuk memancarkan sinarnya. Membuat semua yang melihatnya, terhipnotis oleh indahnya benda langit tersebut.
Sama seperti Rifki yang terhipnotis oleh kecantikan Kayla. Ketika Kayla keluar dari rumahnya, Rifki langsung tak bisa berkutik ketika melihat paras Kayla yang begitu memukau. Kayla memakai jeans panjang dengan kemeja putihnya yang bercorak bordiran bunga-bunga yang menambah kesan feminim. Dengan rambut yang Kayla ikat asal, menyisakan rambut-rambutnya yang menambah kesan manis serta sepatu sneakers berwarna putih yang bisa Rifki pastikan jika itu adalah sepatu favorit Kayla. Semuanya sempurna, membuat Rifki mengembangkan senyumnya.
“ Cantik banget sih.” Kata Rifki gemas, berhasil memuculkan rona pada pipi Kayla yang membuat Rifki tertawa.
“ Ih Rifki.” Kata Kayla kesal seraya mencubit Rifki, yang membuat Rifki tertawa. “ Udah ayo Kay naik.” Suruh Rifki membuat Kayla menaiki motor itu.
“ Siap Kay??” Tanya Rifki yang diangguki Kayla. Hal itu membuat Rifki dengan cepat mengegas motornya, membuat Kayla langsung memeluk erat Rifki. Dan hal itu membuat Rifki tersenyum manis.
“ Rifki!! Bener-bener ya!!” Marah Kayla ketika Rifki sudah mulai memelankan motornya.
“ Apaan Kay?? Lo juga suka kan??” Pertanyaan itu langsung membuat muka Kayla kembali memerah. Rifki yang melihat itu, langsung memelankan kecepatannya dan mengambil tangan Kayla untuk dipelukkan ke pinggganya. Tak ada tolakkan dari Kayla, membuat senyum Rifki semakin mengembang.
~~~
Setelah beberapa menit mereka menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di salah satu tempat wahana bermain yang ada di Jakarta.
“ Ayo Kay.” Ajak Rifki ketika ia telah memesan tiket. Rifki mengandeng tangan Kayla dengan sangat lembut membuat Kayal kembali merona.
Mata Kayla berbinar-binar membuat Rifki tersenyum lembut melihatnya. Dengan excited, Kayla berlari menuju wahana yang ingin ia naiki. Membuat Rifki mengikuti Kayla dan ikut menaiki semua wahana yang Kayla inginkan. Rifki kira, Kayla adalah penakut. Namun ternyata semua itu salah, karena Kayla menaiki wahana-wahana yang bisa membuat jantung berhenti. Pokoknya wahana yang nyari mati!!
Kayla akhirnya mengajak Rifki ke hal-hal yang lebih manusiawi, yaitu rumah hantu. Ia nampak senang sekali ketika memasuki rumah hantu tersebut. Rifki kira, Kayla akan takut yang membuat Rifki bisa memeluknya. Tapi semuanya salah, karena Kayla selalu tertawa ketika melihat hantu-hantu tersebut. Hal itu membuat Rifki merinding sendiri dan membuat pikirannya bercabang. Kayla kesurupan atau bahagia yang kelewatan atau emang gak takut sama sekali?? Hal itulah yang Rifki pikirkan dari tadi.
Ketika keluar dari rumah hantu tersebut. Kayla memutuskan untuk duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Kayla meluruskan kakinya dan menyadarkan punggungnya di kursi tersebut.
“ Cape??” Tanya Rifki seraya duduk di samping Kayla dan Kayla pun membalasnya dengan anggukan.
“ Cape banget.” Kata Kayla.
“ Ya iyalah cape, orang semangat banget gitu.” Kata Rifki yang membuat Kayla tertawa.
“ Maaf ya Rif, gue terlalu excited.” Katanya yang membuat Rifki menggeleng-gelengkan kepalanya.