Ingat ini, Bosku. Lebih baik ngobrol enggak jelas tapi statusnya pacaran. Daripada ngobrol kayak orang pacaran tapi statusnya enggak jelas
Fiersa Besari
"Bete gue jadinya," Jerry merespon twit Fiersa Besari sambil cengir.
Jerry sudah bolak-balik melihat proses pemotretan Sinsin, dengan gonta ganti beberapa konsep. Dia semangat saja melihatnya. Seperti ada harapan besar yang membumbuinya momen ini. Tapi juga, ia seperti disisipin perasaan waswas yang cukup mengganggu. Seandainya Sinsin sukses, apa mungkin masih akan seintens sekarang quality time yang mereka miliki?
Dian begitu profesional mengarahkan talentnya. Team Dian diakui memang cukup solid dan kompeten. Sempat ada kecurigaan di benak Jerry, tentang Banyu dan Dian yang seintens ini. Banyu yang mempunyai ide dan Dian yang merealisasikan konsep.
Ada cemburu, saat Jerry merasa dirinya tak cukup dibutuhkan dalam konten ini. Apalagi Banyu lebih berkontribusi dalam memilih keputusan. Setidaknya, Jerry lebih banyak menyaksikan adegan Sinsin yang diarahkan Banyu hari ini. Meskipun yang lebih banyak bersentuhan tubuh adalah Dian.
Jerry segera keluar studio. Jam 3. Cukup terik sebenarnya cuaca di luar. Panggilan dari X-Bosi seketika membuatnya mumet.
Jerry duduk di kursi yang ada di area gazebo. Membiarkan panggilan itu hingga berakhir. Ditunggunya lagi. Dibiarkannya lagi berakhir. Ditunggunya lagi. Baru dia angkat.
"Iya Bos! Sorry, sorry, lagi ada kesibukan," Jerry langsung minta maaf.
"Tapi kenapa tidak ada kabar sebelumnya kalau hari ini kalian sibuk? Hari ini hak saya. Tidak bisa begini Jerry!"
"Finally Bos, kita nanti bicarakan baik-baik. Semoga segera ada waktu."
"Ga bisa Jerry! Kita sudah ada kontrak. Kamu ga bisa bermain sebelah pihak."
"Ok Bos! Bos maunya apa? Jika Bos tak mau kasih dispensasi buat kita."