Hijab Pelacur

Donto Hade
Chapter #16

enam belas | Kontrak Politik

"Apakah ini tidak semakin kacau?" Sinsin dengan nada menyembunyikan rasa kaget dan khawatir.

"Team kita sudah tahu latar belakang Mbak. Kami sudah bicara banyak dengan Mas Banyu. Banyak hal yang sudah menjadi pertimbangan untuk mengekspose Mbak."

"Apa ini tidak akan berdampak lebih buruknya citra saya yang baru saja progres untuk menjadi seorang publik pigur? Apa kalian semua yakin mental saya akan baik-baik saja? Ini berbicara politik. Saya tidak ingin menambah kedurhakaan saya memfitnah seorang Ustadz terlalu jauh," Sinsin masih saja berusaha negosiasi dengan bantahan dan pertimbangannya.

"Ok, fine! Mbak tidak perlu terlalu khawatir. Kami sudah menyiapkan team buzzer dan cyber untuk mengawal orbitnya berita nanti. Kami juga tidak gegabah merancang skenario ini."

"Saya seorang pelacur. Dengan berita yang simpang siur tentang saya dan Ustadz Ajib itu sebenarnya sudah membuat saya mulai tak tenang. Saya lebih baik menjadi pelacur saja, daripada mendapatkan royalti mega proyek penjatuhan karakter seperti ini. Dia tokoh Ulama yang berpengaruh. Saya tidak sedzolim itu," hati nurani Sinsin masih saja berontak.

"Mas Banyu!" Rita memandang Banyu yang duduk disamping Sinsin. Seperti meminta pendapat, membantunya bicara.

Banyu yang hanya diam dari tadi. Ia sepintas tersenyum. Lalu ia memegangi jari jemari tangan Sinsin. Sambil menatapnya ia bicara,

"Aku tahu, ini cukup beresiko. Ada kemungkinan kemunculanmu di dunia hiburan akan langsung diberondong beragam bulian dan cacian. Kamu akan dicap artis sensasi tanpa prestasi. Terlebih dengan fans fanatiknya Ustadz itu.

Tapi tenanglah, itu hanya terjadi sementara. Yakin akan ada banyak orang yang berdiri di pihakmu. Ada media penyeimbang. Sekalipun ini politik, tapi mereka tidak akan tahu behind the screen nya.

Ini anggaplah proses yang memperkuat progres pencapaian karirmu. Pihak intelejen juga tidak mengekang pergerakanmu. Mereka hanya mengikat kita dalam kontrak ini saja.

Tapi, akan lebih dihargai lagi kita konsisten. Tidak boleh ada kebocoran tentang rekayasa ini. Kita buat semeyakinkan mungkin.

Lihat selengkapnya