Sebuah aula pertemuan. Menjelang ashar.
Tertata rapi bergantung menempel di dinding ruangan itu, beberapa kaligrafi dalam bingkai yang menarik, dengan tanda tangan pemilik karya yang berbeda.
Ada lafadz Allah SWT serta Muhammad SAW bersebelahan. Terbuat dari ukiran kayu tua yang unik.
Ruangan dengan interior klasik modern. Fentilasi yang cukup. Sebuah jendela kaca yang lebar mampu menyunting suasana teras ke dalam ruangan.
Sebuah televisi 50 inch, terpatri di tembok. Lengkap dengan etalase yang penuh dengan VCD beragam cover. Yang pastinya semua bernuansa Islami.
Terduduk dua orang lelaki dengan pakaian bergamis putih dan abu. Yang satu memakai peci yang satu lagi kopiahnya ditaruh diatas meja. Meja yang terdapat beberapa toples makanan ringan. Ada juga kurma. Juga ketel alumunium lengkap dengan gelas minumnya.
Sakhi dan Ilyas yang sedang menonton acara televisi. Mereka penasaran mendapat kabar akan ada konferensi pers tentang seorang artis yang sedang santer digosipkan dengan Ustadz Ajib.
Dia berdua adalah orang yang bersama Ustadz Ajib waktu di cafe itu untuk makan sahur puasa sunnah beberapa waktu lalu. Keduanya selalu berisik merasa jengah dengan berita-berita tidak jelas belakangan ini yang sangat mempengaruhi image Sang Ustadz.
Pihak Pesantren sudah bosan meminta media untuk tidak perlu datang meminta konfirmasi berita tersebut. Ustadz Ajib tidak pernah menanggapi kehebohan gosip itu. Meski dari beberapa pihak lembaga keagamaan dan sohib dakwah beliau meminta segera klarifikasi.
Dari SISI KE SISI! Sini mampir, sana mampir. Dapatkan sensasinya disini!
"Sana mampir!" ujar Sakhi latah.
"Kau saja yang kesana!" timpal Ilyas dengan logat Bataknya.
"Kesana kau!" timpal Sakhi latah lagi.
Di layar kaca tampak perempuan dengan kepalanya berbalut kain ungu sudah duduk diapit 3 orang, yang 2 duduk disamping kiri dan seseorang di kanannya.
Ya. Itu Sinsin. Tertera dalam judul tayangan acara tersebut. Klarifikasi Sinsin Quincy Terkait Hubungannya dengan Ustadz Ajib.
Banyu, lelaki yang duduk disamping kanannya. Rita disamping kiri paling pinggir. Dan seorang lelaki yang tak asing di media tanah air, seorang lawyer kontroversial. Mando Medi, duduk tepat disamping Sinsin.