"Deni, kenapa tidak segera clear up table 69?"
Deni tampak pusing.
"Ada reservasi dadakan dari hotel VERS, untuk sahur 6 orang," kabar sang leader.
Belum juga Deni beranjak semangat clear up table, sudah ada beberapa orang yang datang dan mengucapkan salam.
"Waalaikumussalam," jawab Deni berusaha tersenyum.
Sang leader datang menyambut rombongan tamu tersebut, sambil membantu Deni segera merapikan tempat duduk.
"Gue pusing, tamu tadi belum bayar," celetuk Deni berbisik.
"Lu gimana sih?"
"Gue sih ga cemas, nanti juga dia datang lagi dan pasti dia bayar. Tapi buat bill sekarang gue ga ada duit ga bisa nalangin buat nutup sistem," Deni sambil set up long table.
"Mungkin ada yang bisa kami bantu?" seorang lelaki berbaju gamis putih nimbrung obrolan mereka.
"Oh iya Pak, maaf kalo pembicaraan kami mengganggu," leadernya Deni melempar senyum permohonan maaf.
"Iya saya juga minta maaf sudah mendengar obrolan kalian. Tapi kami mau menawarkan bantuan untuk Si Mas ini perihal pelanggan tadi yang mungkin sudah merugikan. Nanti bill nya satukan saja dengan bill kami ya," pria itu meyakinkan.