"Kalian yang terlahir berkat orang tua kalian, bersyukurlah dan harus tetap selalu memuliakannya. Tapi belakangan ini marak orang tua - orang tua yang durhaka, yang tidak siap menjadi orang tua buat anak yang dibuatnya. Dan jika kalian termasuk anak yang tidak diistimewakan kehadirannya sebagai anak, maka istighfarlah dan selalu memohon ampunan Allah. Mohon pengampunan Allah atas dosa-dosa orang tua kalian. Semoga kebaikan kita akan menjadi pahala. Doa dan maaf kita akan meringankan mereka. Belajarlah ikhlas, agar tidak menambah beban untuk kita dan mereka. Cintailah, meskipun itu adalah kisah tersulit buat kita..."
Beberapa video ceramah di beberapa chanel Youtube itu random Sinsin putar. Iya, Ustadz itu yang telah memberi kerudung itu untuknya.
'Orang ini bener-bener nyindir kehidupan gue yang belum bener bersikap terhadap orang tua. Banyak gobloknya gue pada ortu. Sekarang gue malah jadi pelacur.
Tapi ini semua gue lakuin kan buat bahagiain mereka juga. Mudah-mudahan saja setelah gue nanti banyak duit, gue bisa tobat dan diampuni Allah.
Selacur-lacurnya gue, tetep saja karena gue sayang pada mereka. Meskipun gue masih gedeg dan sulit memaafkan kegoblogan mereka sebagai orang tua.'
Sinsin berceloteh dalam hatinya. Hari yang cukup melelahkan. Matanya masih ngantuk. Tapi ia harus bertemu clien sexnya. Untuk lebih 6 jam buat hari ini. Mobil yang ia pake sekarang itu adalah kredit dengan cicilan lewat kontrak sex dengan seorang Bos leasing. Dengan harga yang tentu tentatif. Dan terbilang lebih murah separuh harga.
Setelah lumayan tercerahkan dengan pencariannya. Dan beberapa hal yang ia rasa cukup buat dijadikan bahan. Sinsin segera menuju freezer. Mencari sesuatu yang bisa dimakan buat mengganjal perutnya yang belum sarapan.
Jam 11 pagi. Dia baru memakan sepotong roti sobek. Lalu meminum susu kuda. Kemudian dia beranjak ke kamar mandi.
Dari pintu sebuah kamar, tampak wujud Jerry muncul dengan muka bantalnya. Ia terbangunkan suara alarm.
Matanya jelalatan mencari sesuatu. Ia menangkap selimut dan bantal di atas sofa. HP Sinsin juga tergeletak di meja kaca.
Dengan malas, Jerry pun menuju sofa. Lalu merebahkan tubuhnya sembarangan disana. Tiba-tiba matanya langsung merem.
'Tik tok tik tok tik tok tik tok,' ponsel Sinsin berdering.
Jerry berusaha membuka matanya. Dengan malas meraih ponsel di meja.