Blurb
Percaya pada takdir bukan hal mudah. Dan bagiku, takdir untuk mengikhlaskan orang tersayang sungguh tak mudah.
Karenanya... aku memilih lari dari takdir, terbang dua belas ribu kilometer untuk menghindari kenyataan. Aku berusaha mengubur duka dalam sudut ingatan. Menggantikannya dengan kisah petualangan inspiratifku. Keanggunan bangunan khas Spanyol pada masa kejayaan Islam di Argentina, senyum manis gadis-gadis Meksiko yang bekerudung, semangat para pemuda Muslim di Rio De Janeiro.
Kudapatkan pula makna hidup baru, meski berhijrah dari duka untuk melepasnya dan berbahagia tak pernah mudah. Inilah jejakku dalam belajar ikhlas di negeri latin.