Banyak orang berkata, hidup itu kita yang menentukan ingin seperti apa. Mungkin saja itu untuk kebanyakan orang, tapi tidak untuk sedikitnya orang bernasib seperti diri-ku. Aku tidak bisa menentukan warna hari – hariku.
Hanya dua warna yang aku kenal dalam hidup-ku saat itu, yaitu Hitam dan Kelabu. Karena jika Aku mengenal warna lain, itu hanya akan percuma saja, karena Warna lain tidak mengenal dengan-ku yang karena memang aku tidak pernah mencicipi-nya.
* * *
Bahkan untuk perihal pendidikan saja pun Aku harus terbelakang. Bukan terbelakang secara nilai, melainkan dari barang yang Aku gunakan. Sepatu, Seragam sekolah, Kaos kaki, dan bahkan sampai Tas-ku pun terbuat dari karung goni, itupun karung goni bekas barang dagangan ibu-ku.
Sangat tidak nyaman sebenernya untuk digunakan, karena apabila serabut – serabut halusnya mengenai kulit, itu akan terasa gatal.
Seragam yang Aku kenakan hanya satu, itupun bergantian dengan kakak perempuan-ku. Karena memang kebetulan Waktu sekolah-ku Pagi, sedangkan kaka-ku Siang. Hanya satu barang saja yang Aku kenakan hanya untuk diri-ku sendiri. Yaitu Celana dalam, Hehehe~.