Hilang

Oleh: Bentang Pustaka

Blurb

Peluh gadis itu menderas. Derap kakinya tergesa menjejak tanah. Dibalut ketegangan yang mencekam gadis itu terus berlari. Hentakan langkah kaki terdengar semakin jelas di belakangnya. Memburu. Dengan napas payah, ia mempercepat larinya. Kenapa ia harus menjadi buron? Inikah akibat perbuatannya selama ini? Karena mendua? Takut dan kebingungan menguasai gadis itu. Bayangan-bayangan mengerikan berputar di rongga kepalanya. Tiba-tiba ia terperosok ke dalam gorong-gorong setinggi betis. Penuh lumpur hitam pekat berbau tajam. Inikah saatnya tamat? Ketika sedang berusaha keluar dari sana, tangan-tangan pejal itu membungkam mulutnya. Di tempat sesepi ini, tanpa seorang pun tahu. Hilang.

Lihat selengkapnya