HILANG

mahes.varaa
Chapter #1

ORANG HILANG PART 1

Kuswati’s POV.

Tahun 2024.

“Rere!! Rere!!!”

“Rere!! Rere!!”

Sejak kemarin teriakan memanggil nama Rere terus menggema di Desa Sayu. Kuswati yang bekerja sebagai juru masak di rumah wetan hanya bisa menghela napas merasakan uap panas dari tungku api yang menyala sejak pagi tadi.

“Apa putune Bude Nur masih belum ketemu??” Wati yang juga sama-sama bekerja sebagai juru masak rumah wetan, bertanya pada empat orang yang lainnya yang berada di rumah wetan dan bekerja sebagai juru masak.

(Apa cucunya Bude Nur masih belum ketemu?)

“Gurung!” Kuswati menjawab. “Lek wes ketemu, wong-wong pasti bakalan crito!!”

(Belum! Kalo sudah ketemu, orang-orang pasti cerita!)

“Tapi bukan e aneh yoh??” Kali ini yang bicara adalah Nuraini-juru masak lain yang sedang memotong daging untuk selametan yang akan diadakan nanti malam.

(Tapi bukannya aneh yah?)

Rumah wetan adalah satu dari beberapa peninggalan Mbah Sayu-pemilik desa sekaligus pendiri Desa Sayu ratusan tahun yang lalu. Sudah ada tradisi lama di Desa Sayu ini jika ingin bersedekah dengan selamaten, orang akan datang ke rumah wetan memberikan uang atau daging. Nantinya … juru masak di rumah wetan akan memasakan berkat yang nantinya akan dikembalikan kepada pemberi untuk disedekahkan.

Meski membuka jasa seperti itu, orang yang bertugas mengurus rumah wetan tidak diperbolehkan menggunakan uang sumbangan untuk kepentingan pribadi. Uang sumbangan yang diterima digunakan untuk membayar juru masak, memperbaiki rumah wetan jika ada kerusakan dan sisanya disimpan untuk digunakan jika ada sesuatu yang mendesak seperti seseorang yang benar-benar membutuhkan uang.

Selain rumah wetan, di seberangnya yang dibatasi jalan ada pesarehan di mana Mbah Sayu dulunya menggunakan bangunan untuk menyendiri dan tidur. Tempat itu sering dijadikan tempat wisata di mana orang-orang akan meninggalkan uang seikhlasnya untuk menjaga tempat itu agar tetap berdiri.

Dari cerita yang beredar, Mbah Sayu meninggalkan banyak harta di desa itu. Sayangnya di mana letak harta itu, tidak ada yang tahu. Beberapa orang beruntung menemukan salah satu dari beberapa keris milik Mbah Sayu yang nantinya dikembalikan ke rumah wetan dan diganti dengan uang yang disimpan di rumah wetan. Kebanyakan penemu keris-keris itu adalah orang yang sedang kesulitan baik dalam hidup ataupun ekonomi.

Bahkan ada legenda yang mengatakan jika seseorang berniat meminta bantuan Mbah Sayu untuk melakukan tirakat yang kuat kepada Allah SWT, Mbah Sayu dipercaya akan membantu dengan doa dan sebagai tanda jika tirakatnya diterima, orang itu akan menghilang secara tiba-tiba. Entah itu sehari, tiga hari, atau seminggu, tidak ada yang tahu. Tapi anehnya … orang itu akan secara ajaib kembali dengan cara yang berbeda dengan berbagai macam benda di tangannya.

Lihat selengkapnya